DISPORABUDPAR BARSEL KEMBANGKAN 13 OBJEK WISATA

oleh -
oleh
DISPORABUDPAR BARSEL KEMBANGKAN 13 OBJEK WISATA 1

Buntok, 16/12/2020 (DayakNews). Dinas Pemuda Olahraga, dan Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) akan mengembangkan 13 objek wisata, baik itu wisata alam, budaya, dan buatan yang tersebar diseluruh kecamatan di wilayah Barsel.

Hal ini disampaikan Kepala Disporabudpar, Dr Manat Simanjuntak, M.pd saat setelah mengikuti kegiatan rapat diruang gabungan komisi DPRD Barsel, Selasa (15/12/2020).

“Nantinya ada 13 destinasi wisata yang bisa kita kembangkan, ditambah kemarin ada permintaan festival wara di Desa Mabuan, Kecamatan Dusun Selatan,” ucap Dr Manat Simanjuntak, M.pd kepada DayakNews.

Ia membeberkan, Disporabudpar Barsel mengupayakan dapat berlaku adil terhadap seluruh kecamatan yang berada di wilayah setempat, dengan melakukan pengembangan objek wisata yang tersebar diseluruh kecamatan yang ada.

“Perimbangan destinasi disemua kecamatan itu nantinya diharapkan dapat bersinergi dan menjadi tanda bahwa kita adil terhadap seluruh kecamatan yang ada,” tandasnya.

Masih dikatakannya, dengan mengembangkan sektor pariwisata tersebut, diharapkan dapat memajukan ekonomi masyarakat serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan juga dapat memunculkan pengusaha baru dalam bidang pariwisata.

Selain itu, kedepannya diharapkan juga masing-masing desa dapat memunculkan dan menonjolkan destinasi pariwisatanya. Sehingga kemajuan ekonomi kerakyatan semakin nyata adanya.

“Mudah-mudahan pariwisata kita semakin maju dan para pelancong semakin ramai untuk berwisata di kabupaten yang kita cintai ini,” harapnya.

Untuk diketahui, 13 objek wisata yang akan dikembangkan tersebut ialah, air terjun Senangu di Desa Bintang Ara, kawasan ekosistem air hitam (keah) di Desa Teluk Timbau, tugu gerakan mandau talawang pancasila sakti di Desa Bundar, danau bundar masih di Desa Bundar.

Kemudian, danau Sanggu danau Sababilah danau Malawen di Desa Sanggu, danau Ganting di Desa Ganting, kampung terapung bambaler di Desa Baru, gua liang lempang di Desa Palurejo, gua liang santangan di Desa Sei Paken, dan kawasan adat suku bawo di Desa Bintang Ara.

BACA JUGA :  PON XX PAPUA 2021, AJANG KEBANGKITAN EKONOMI PARIWISATA DI TENGAH PANDEMI

Selanjutnya, ada danau sadar di Desa Danau Sadar, kawasan kerbau rawa di Desa Tampulang dan terakhir danau bahalang (Barito mati) di Kelurahan Bengkuang Kecamatan Karau. (Ren/Den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.