Buntok,17/4/2020 (DayakNews). Sesuai kebijakan pemerintah pusat, dalam hal ini Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah menginstruksikan kepada seluruh gubernur di 34 provinsi untuk mendata masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, Seperti para pekerja, buruh, karyawan dan lain-lain yang berada pada setiap masing-masing daerah, termasuk Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Dampak pandemi Covid-19 ini banyak berdampak pada pendapatan masyarakat luas, banyak perusahaan serta tempat usaha yang tutup.
Sehingga mengakibatkan banyaknya para pekerja dirumahkan atau dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Maka dalam hal ini, empat dinas di kabupaten Barito Selatan membuka sekretariat bersama untuk mendata masyarakat Barito Selatan yang terdampak pandemi Covid-19, adalah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Barsel, Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Perdagangan dan Koperasi, dan Dinas Kebudayaan Pariwisata
Kepada Disnakertrans Barsel Agus In’Yulius mengatakan pihaknya diperintahkan Bupati Barsel untuk mendata masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 untuk dibuatkan dan diarahkan ke program bantuan pemerintah atau kartu Pra-kerja.
“Kami dari 4 dinas terkait melakukan pendataan untuk masyarakat yang terdampak, nantinya warga yang mendapatkan kartu pra-kerja akan mendapatkan bantuan dari pemerintah “kata Agus In’Yulius pada DayakNews, Jum’at (17/04/2020).
Dijelaskan, Bantuan itu sendiri nantinya akan berupa bantuan uang sebesar Rp. 600.000 yang akan diberikan setiap bulannya, serta pelatihan untuk meningkatkan skill atau kemampuan dalam dunia kerja, sesuai keinginan pemegang kartu pra-kerja.
Untuk saat ini pendaftaran kartu pra-kerja gelombang pertama di kabupaten Barito Selatan ditutup kamis (16/4) kemarin. Dengan jumlah pendaftar untuk gelombang pertama sebesar 348 orang, dan yang sudah terverifikasi sebanyak 228 orang.
“untuk pendaftaran gelombang pertama tutup hari ini ya, kemudian untuk gelombang kedua pendaftaran kartu pra-kerja kami buka kembali pada tanggal 20 April 2020 mendatang “jelasnya.
Diharapkan untuk gelombang kedua banyak masyarakat yang terdata sehingga dapat menikmati dan mengurangi beban yang diakibatkan pandemi Covid-19 ini. (Ren/BBU).
