MENYAMBUT RAMADHAN, FITZA JUAL PECI DI PLAZA BERINGIN BUNTOK

oleh -
oleh
MENYAMBUT RAMADHAN, FITZA JUAL PECI DI PLAZA BERINGIN BUNTOK 1

Buntok, 4/5/19 (Dayak News). Menyambut bulan suci Ramadhan 1440 H, pedagang perlengkapan ibadah termasuk penjual peci di Plaza Beringin Buntok kota, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) mencari berkah dibulan yang suci, dengan menjual peci berbagai bentuk, baik untuk anak-anak dan juga orang dewasa.

Salah satunya pedagang peci di Plaza Beringin Buntok, yang bernama Fitriansyah (34) alias Fitza yang sehari-hari juga berjualan mainan dan perlengkapan yang lainnya, untuk menyambut bulan Ramadhan tahun ini dirinya mencari berkah dengan berjualan peci. Berbagai macam jenis peci terjejer, tersusun di atas meja.

Tepat di plaza beringin Buntok, Fitriansyah menjualkan berbagai peci, ini merupakan usaha yang dikerjakannya selama bulan puasa, untuk mencari penghasilan tambahan.

“Ya, mumpung bulan puasa, sambil cari berkah dengan berjualan peci bersama dengan istri saya untuk menambah biaya anak untuk masuk pesantren, “kata Fitriansyah kepada Dayak News, Sabtu (4/5/19).

Masih dikatakan pria ini yang akrab disapa Fitza, biasanya membuka jualannya peci ini dari Pukul 08.00 WIB pagi sampai pukul 22.00 WIB malam. Menurutnya bahwa pada bulan Ramadhan, masyarakat berburu perlengkapan ibadah baru untuk digunakan saat ibadah tawarih, tadarus, hingga memperdalam ilmu agama.

“Semoga saja dengan bulan suci ramadhan kali ini, kita beribadah dan mencari rezeki mendapatkan keberkahan dari Allah S.W.T, “ucapnya.

Jenis peci, kerap disebut kopiah yang dijual beragam jenisnya. Mulai dari peci khas dalam negeri seperti peci khas indonesia sampai dengan peci khas dunia, yakni, Pakistan, dan lain-lain.

“Setiap peci beda bentuknya, yang jelas beda itu ukirannya,” jelas Fitza sembari manunjukkan beberapa jenis peci.

Harga yang dikenakan pada setiap peci berkisar mulai Rp15 ribu sampai dengan Rp70 ribu untuk kualitas dan model yang bagus.

Biasanya tak hanya dibeli untuk dipakai pribadi, tapi sebagian untuk disumbangkan ke masjid atau panti asuhan, sehingga pembelian bisa langsung banyak.

“Biasanya pertengahan bulan ramadhan sampai menjelang Lebaran ramai. Semoga tahun ini dagangannya habis terjual,” harapnya. (Dayak News/Ren/BBU).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.