Buntok (Dayak News) – Hal tidak mengenakan terjadi kepada salah satu warga bernama Rendy (37), lantaran saat dirinya mengantarkan udangan kegiatan dari Badan Nasional Penanggulangan Teroisme (BNPT) Provinsi Kalimantan Tengah, salah satu perangkat Desa Sababilah, Kecamatan Dusun Selatan, Barito Selatan berinisial NI terkesan “Kasar”.
“Saya mengantarkan undangan dari BNPT ke kantor Desa Sababilah, undangan diterima oleh oknum tersebut, namun saat saya minta tanda terima oknum tersebut mengatakan tunggu dulu saya baca dengan nada sedikit meninggi,” kata Rendy kepada awak media, Selasa (3/9/2024) sore.
Mendengar hal itu, dirinya berusaha menunggu oknum tersebut selesai membaca, namun setelah hampir 2 menit membaca, dirinya kembali menanyakan apakah sudah bisa meminta tanda tangan oknum tersebut sebagai tanda terima, namun kembali oknum tersebut berkata kasar.
“Sabar pang belum habis aku membaca, kada sabaran kam ni jadi manusia, itu ucapnya kepada saya dengan nada kasar. Saya jawab undangan ini masih banyak yang mau diantar, salah satu ke kantor Polres Barsel, namun oknum tersebut tidak mempedulikan seolah menganggap remeh saya,” ungkapnya.
Ia menegaskan kepada oknum tersebut, bahwa dirinya hanya membantu mengantarkan undangan untuk pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut, karena seolah-olah mereka menganggap remeh dirinya dengan beberapa orang yang ada di kantor tersebut tertawa-tawa.
“Lalu ada salah satu staf yang menyeletuk bahwa menduga surat undangan tersebut merupakan surat panggilan. Apakah seperti ini pelayanan kepada masyarakat, sedangkan dengan saya saja yang mengantarkan undangan sudah seperti itu, apalagi kepada masyarakat yang memerlukan bantuan,” tegasnya.
Saat dikonfirmasi Kepala Desa Sababilah Ardinto mengatakan, bahwa dirinya sudah mengetahui hal tersebut dari laporan stafnya.
“Saya sudah menugaskan perangkat desa tersebut untuk hadir dalam kegiatan tersebut besok, sekaligus meluruskan hal yang kurang berkenan tersebut. Sebagai Kades saya meminta maaf atas perilaku yang kurang pantas oleh perangkat saya, karena sebagai pelayan masyarakat tidak boleh membeda-bedakan status, semua harus dilayani dengan baik,”pungkasnya.(Red)