Tamiang Layang (Dayak News)– Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangagan (DPKP) Kabupaten Barito Timur terus berupaya membantu masyarakat untuk mengatasi persoalan stunting. Salah satu upaya dilakukan DPKP Bartim yakni dengan meluncurkan kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
“P2L adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat yang secara bersama-sama mengusahakan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, pemanfaatan dan pendapatan,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur Trikorianto di Tamiang Layang, Rabu (25/5/2022).
Ia mengatakan dasar pelaksanaan kegiatan P2L yakni Peraturan Menteri Keuangan No.9/PMK.07/2020 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik, dan Peraturan Menteri Pertanian No. 01 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian Tahun Anggaran 2022, Sumber dana P2L TA. 2021 dan TA. 2022 dari DAK Non Fisik Bidang Ketahanan Pangan dan Pertanian, katanya.

Ditambahkan dia, lalu siapa dan di mana sasaran kegiatan P2L ini?, mantan Camat Benua Lima dan Patangkep Tutui menjelaskan sasaran program P2L yakni daerah rentan rawan pangan (sesuai Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA). Tak hanya itu sasaran P2L juga ditujukan ke daerah stunting berdasarkan Kepmen PPN Bappenas, dan yang paling penting adalah pelaksana kegiatan adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan jumlah anggota 30 orang, imbuhnya.
Dikatakan dia, program P2L ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian pangan Nasional yg dimulai dari tingkat rumah tangga dan penanganan stunting, juga untuk menjaga Kelestarian sumberdaya pangan lokal, untuk memenuhi kebutuhan pangan/dapur ibu rumah tanggah sehari –hari dan konservasi pangan masa depan, mengurangi/menghemat pengeluaran/belanja ibu rumah tangga, menambah penghasilan masyarakat/ibu rumah tanggah dan Pemberdayaan Kelompok Wanita Melalui Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan, ucapnya.
Pria murah senyum inipun berharap kegiatan P2L ini dapat bermanfaat dan terwujudnya pekarangan masyarakat sebagai sumber pangan dan gizi keluarga, menghemat pengeluaran keluarga, menambah pendapatan keluarga dan yang paling penting adalah terwujudnya ketahanan pangan keluarga dan mengatasi stunting, pungkasnya.(ani)