Muara Teweh (Dayak News) – Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menyatakan kesiapan untuk melaksanakan program pelebaran dan penanganan jalan di turunan samping Jembatan Sei Tewei. Meski demikian, pelaksanaan kegiatan tersebut masih menunggu kejelasan status lahan di lokasi yang direncanakan.
“Pada prinsipnya, kami siap melakukan pelebaran dan penanganan jalan di lokasi tersebut. Namun, kami perlu menegaskan bahwa lahan yang akan digunakan harus ‘clean and clear’ terlebih dahulu, baik dari sisi administrasi maupun fisik lapangan,” ujar Kepala Dinas PUPR Barito Utara, Iman Topik, pada Sabtu, 12 April 2025.
Iman menekankan bahwa proses pekerjaan tidak akan bisa dimulai apabila masih terdapat sengketa atau ketidakjelasan kepemilikan atas lahan yang akan digunakan. Hal ini menurutnya penting agar pelaksanaan proyek tidak menghadapi kendala hukum atau sosial di kemudian hari.
“Hal ini penting untuk menghindari permasalahan di kemudian hari dan memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” imbuhnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD Barito Utara, H. Suparjan Efendi, telah menyoroti kondisi jalan turunan di samping Jembatan Sei Tewei yang dinilai berisiko bagi keselamatan pengguna jalan, terutama saat musim hujan. Ia mendorong agar proyek pelebaran dan penanganan jalan ini dapat menjadi salah satu prioritas pembangunan di tahun anggaran 2025. (Ist)
