TAIWAN SIAP GELAR PERTARUNGAN REBUT DUKUNGAN RAKYAT

oleh -
oleh
TAIWAN SIAP GELAR PERTARUNGAN REBUT DUKUNGAN RAKYAT 1

Taiwan, 9/1/20 (Dayak News). Perebutan simpati rakyat siap sigelar di Taiwan. Puluhan juta rakyat akan menggunakan hak politiknya untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden pada 11 Januari 2020, demikian siaran pers yang diterima Kantor Berita Indonesia Raya, dikutif Dayaknews.com, Kamis (9/1).

Ini merupakan pemilihan umum Presiden, Wakil Presiden ke-15, legislator ke-10 sejak 1996 yang dipilih langsung oleh rakyat, sepenuhnya melaksanakan demokrasi ” Rakyat yang berdaulat”.

Rakyat Taiwan dalam empat tahun sekali menggunakan hak politiknya untuk menunjukkan kepada dunia bahwa demokrasi dan kebebasan berjalan baik dan ini realita sebagai negara yang berdaulat dan merdeka.

Sementara rakyat Hongkong belum berhasil memperjuangkan demokrasi sesuai harapannya. Faktanya rakyat Hongkong yang telah berjuang untuk kebebasan demokrasi di jalanan selama beberapa bulan namun belum berhasil.

“Taiwan telah membuktikan kepada dunia bahwa melalui pemilihan umum ini, kami sama sekali bukan bagian dari Republik Rakyat Tiongkok dan Taiwan tidak akan pernah menerima apa yang Cina sebut sebagai satu negara, dua sistem,” tulisnya.

Disebutkan, pemilihan umum ini menarik perhatian media internasional. Sekitar 150 wartawan dari 100 media asing akan berkunjung ke Taiwan untuk meliput pesta demokrasi empat tahunan tersebut.

Selain itu, 60 wartawan media asing yang telah ditempatkan di Taiwan juga akan melaporkan pemilu secara mendalam dari Taiwan untuk media di negaranya masing-masing.

Tiga kandidat yang berpartisipasi dalam pemilihan presiden. Yaitu incumbent presiden Tsai Ing-wen dan Lai Ching-te dari Democratic Progressive Party (DPP), Han Kuo-yu dan Chang San-cheng mewakili Kuomintang (KMT) dan James Soong dan Sandra Yu mewakili People First Party.

BACA JUGA :  Bhabinkamtibmas Kawal Penyaluran BLT Dana Desa

“Dalam pemilihan legislatif, total 647 kandidat bersaing memperebutkan 113 kursi legislator,” katanya seraya menyebutkan, saat ini, lebih dari 300.000 orang Indonesia yang telah bekerja, belajar dan tinggal di Taiwan.

Dikatakan, orang Indonesia di Taiwan dapat mengamati pelaksanaan sistem demokrasi Taiwan dan merasakan suasana pemilihan yang semarak.

Taiwan dan Indonesia juga menerapkan sistem demokrasi yang sama, dan hubungan antara kedua negara terjalin erat dan tidak dapat dipisahkan, tidak peduli apapun hasil dari pemilihan presiden ini.

Dapat dipastikan bahwa hubungan persahabatan antara Taiwan dan Indonesia akan tetap berlanjut, dan kerja sama antara kedua negara akan semakin erat dimasa mendatang. (kbi/sky/BBU)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.