Jakarta (Dayak News) – Walaupun menghadapi berbagai kendala dan proses yang rumit, kunjungan perwakilan wakil rakyat dari Kabupaten Barito Utara akhirnya berhasil menghasilkan pertemuan yang penting.
Mereka datang ke kantor Graha Pertamina di Jakarta untuk menyampaikan keluhan dari warga masyarakat di daerah mereka terkait masalah penyaluran Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi 3 kilogram (kg). Kamis (3/8/2023).
Keempat anggota DPRD Barito Utara yang terlibat dalam pertemuan tersebut adalah H Tajeri, H Abri, Hasrat, dan Hj Sofia. Mereka didampingi oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Ir H Jainal Abidin.
Dalam perjalanannya, para perwakilan dari Barito Utara mengalami berbagai hambatan, termasuk perlu berkunjung ke beberapa kantor Pertamina. Mereka berupaya untuk bertemu dengan pihak yang berkompeten terkait dengan laporan dugaan penyelewengan distribusi LPG bersubsidi di Muara Teweh, Barito Utara.
Meskipun sempat dipersulit dan prosesnya memakan waktu, akhirnya mereka mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan pihak berwenang. Pertemuan berlangsung di kantor PT Pertamina Parta Niaga Gambir dan berlangsung selama hampir 1,5 jam.
Selama pertemuan tersebut, mereka menyampaikan beberapa keluhan yang telah diungkapkan oleh warga masyarakat di Kabupaten Barito Utara:
- Terkait dugaan distribusi LPG bersubsidi 3 kilogram yang tidak sesuai aturan, yang mengakibatkan harga yang tinggi.
- Dugaan adanya pangkalan fiktif di antara 155 pangkalan yang ada di Kabupaten Barito Utara.
- LPG bersubsidi dari daerah lain yang dijual di Kabupaten Barito Utara, yang mungkin bukan untuk wilayah tersebut.
- Terdapat 27 surat yang dikeluarkan oleh Disperindag Barito Utara, termasuk surat teguran kepada agen mengenai kewajiban menjual LPG sesuai HET dan pelaksanaan pasar penyeimbang. (ist)
