Kuala Kapuas (Dayak News) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas menyatakan dukungan dan apresiasi atas pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Imbangan ke-124 yang digelar di Desa Lamunti, Kecamatan Mantangai. Kegiatan yang berlangsung selama sebulan penuh ini dinilai sejalan dengan semangat percepatan pembangunan di wilayah pedesaan yang sulit dijangkau.
Wakil Ketua I DPRD Kapuas, Yohanes, ST, yang hadir langsung dalam pembukaan TMMD, menyampaikan harapannya agar program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami dari DPRD Kapuas mengapresiasi penuh pelaksanaan TMMD ini. Semoga seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi warga,” ujarnya.
TMMD Imbangan ke-124 ini resmi dibuka oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas bekerja sama dengan Kodim 1011/KLK pada Selasa (7/5/2025), dengan mengangkat tema “Dengan Semangat TMMD Wujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan di Wilayah.” Kegiatan berlangsung selama 30 hari, mulai dari 7 Mei hingga 6 Juni 2025.
Upacara pembukaan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kapuas, di antaranya Bupati HM Wiyatno, SP, Wakil Bupati Dodo, SP, Dandim 1011/KLK Letkol Inf Pamungkas Armed, Kapolres Kapuas AKBP Gede Eka Yudharma, Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala PN Kuala Kapuas, Kepala Pengadilan Agama, para kepala OPD, camat, serta para kepala desa se-Kecamatan Mantangai.
Dalam sambutannya, Bupati Wiyatno menyampaikan bahwa program TMMD merupakan bentuk sinergi antara TNI dan pemerintah daerah yang tidak hanya menyasar pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan nonfisik.
“TMMD ini bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga memperkuat ketahanan sosial dan semangat gotong royong masyarakat,” ujarnya.
Program TMMD kali ini melibatkan pembangunan infrastruktur seperti jalan dan fasilitas umum, serta kegiatan nonfisik berupa penyuluhan di bidang kesehatan, hukum, dan wawasan kebangsaan. Bupati berharap melalui TMMD, semangat kebersamaan antara TNI dan rakyat semakin kuat dan mampu mendorong percepatan pembangunan di daerah terpencil.
“Tujuan akhirnya adalah terciptanya masyarakat Kapuas yang lebih sejahtera, tangguh, dan berdaya saing,” pungkas Wiyatno. (Rob)