DPRD KATINGAN HARAPKAN REHAB JARINGAN IRIGASI KATINGAN KUALA MEMBERI MANFAAT UNTUK PETANI

oleh -
oleh
DPRD KATINGAN HARAPKAN REHAB JARINGAN IRIGASI KATINGAN KUALA MEMBERI MANFAAT UNTUK PETANI 1
Jaringan Irigasi di Kecamatan Katingan Kuala.

Kasongan (Dayak News) – Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Yudea Pratidina berharap Pembangunan dan Rehab Jaringan Irigasi di Kecamatan Katingan Kuala memberikan manfaat besar kepada petani setempat.

Diketahui untuk anggaran 2022 – 2023 telah dikucurkan dana Rp 100 Milliar lebih untuk Rehab dan Pembangunan Jaringan Irigasi Modern di lokasi itu melalui Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, Kementerian PUPR. Hal itu dikemukakannya kepada dayaknews.com, Jum’at (2/12) usai rapat Banmus.

Bahkan, ia mengingatkan, sebelumnya di lokasi tersebut ada proyek cetak sawah 2013, namun sama sekali tidak bisa dimanfaatkan. Akibatnya lahan yang telah dibersihkan kembali ditutupi semak dan pepohonan.

“Sekadar mengingatkan saja, jangan sampai usai proyek, jaringan irigasi yang telah dibangun terbengkalai,” tuturnya.

DPRD KATINGAN HARAPKAN REHAB JARINGAN IRIGASI KATINGAN KUALA MEMBERI MANFAAT UNTUK PETANI 2

Dirinya meminta pembangunan jaringan irigasi harus diikuti pekerjaan cetak sawah agar dapat dimanfaatkan petani. Untuk itu ia mendorong OPD terkait bisa memprogramkan sesuatu yang memang mendukung rehab dan pembangunan jaringan irigasi tersebut.

“Keinginan masyarakat ada cetak sawah, semestinya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Katingan tanggap,” ungkapnya.

Menurut dia sistem irigasi modern yang dibangun menggunakan dana talangan Bank Dunia itu bakalan sia-sia bilamana instansi lain seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian tutup mata. Sesuai ketentuan, imbuhnya harus ada kolaborasi instansi pemerintah baik dari pusat maupun daerah.

“Jangan sampai bergerak sendiri-sendiri. Pada akhirnya saling menyalahkan jika terjadi kesalahan,” himbaunya.

Diakhir wawancara, Politisi PDIP Perjuangan ini menginginkan, Balai Wilayah Sungai Kalimantan II melakukan perawatan dan pemeliharaan rutin terhadap jaringan yang telah dibangun. Disisi lain, petani melalui Perhimpunan Petani Pemakai Air (P3A) pro aktif melakukan pengamatan dan pembersihan saluran serta selalu berkomunikasi dengan instansi teknis.

BACA JUGA :  DPRD KATINGAN MINTA MEDIAN JALAN TJILIK RIWUT TERLAKSANA TAHUN INI

“Kuncinya P3A secara kelembagaan harus selalu aktif dalam menjalankan tugas serta terus berkomunikasi dengan instansi teknis jika ada permasalahan,” pungkasnya. (Dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.