Kasongan (Dayak News) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Daerah) Kabupaten Katingan, Sugianto berharap semua tenaga kesehatan (nakes) yang ada di Kabupaten Katingan didistribusikan secara merata. Pasalnya, hingga kini banyak puskesmas pembantu (Pustu) yang tak memiliki nakes sehingga terkesan mubazir.
“Utamanya di sejumlah Desa Kecamatan Katingan Hulu dan di bagian hulu lainnya masih banyak yang kosong, akibatnya masyarakat jika berobat harus ke desa tetangga,” ujarnya, Jum’at (30/8 2022).
Menurut legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, salah satu tenaga kesehatan yang dibutuhkan adalah bidan. Dimana sejak ibu mulai hamil, terlebih ketika ingin melahirkan.
“Jika di desa tidak ada bidan terpaksa masyarakat harus menahan diri dan melakukan perjalanan ke Puskesmas yang ada di Ibukota Kecamatan,” tandasnya
Sementara, jarak antara Desa tersebut dengan Puskesmas yang ada di ibukota Kecamatan cukup jauh. Bahkan, waktu tempuhnya tidak cukup hanya menggunakan waktu satu atau dua jam. “Jika waktu tempuhnya melebihi dari lima jam, khawatirnya bisa melahirkan tanpa bidan di dalam armada (kelotok), saat dalam perjalanan,” keluhnya.
Terkait hal itu, dirinya sangat berharap kepada Dinkes setempat agar dapat mengupayakan penempatan sejumlah bidan di pustu-pustu yang belum ada bidannya.
“Setidaknya memberi rasa aman dan nyaman para ibu yang hamil dan keluarga saat ingin melahirkan di kampungnya sendiri, tanpa harus bolak balik ke ibukota, yaitu ke RSUD Mas Amsyar,” jelas anggota dewan asal dapil Katingan III yang meliputi wilayah Kecamatan Katingan Tengah hingga Bukit Raya ini. (Dan)