Palangka Raya (Dayak News) – Pentingnya menanamkan jiwa anti korupsi pada setiap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palangka Raya yang telah duduk dan menjalani fungsi tugasnya sebagai perpanjangan tangan antara Rakyat ke Pemerintah harus terus di ingat dan di tanamkan sejak dini.
Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Hasan Busyairi yang menekankan pentingnya setiap anggota dewan untuk memiliki jiwa anti korupsi.
“Hal ini dilakukan untuk memperkuat komitmen anti korupsi dan menjaga integritas penyelenggaraan pemerintahan di Kota Palangka Raya,” katanya saat di Wawancarai Awak Media.
Dia menjelaskan, bahwa sebagai anggota dewan yang diberi amanat oleh rakyat dalam penyusunan kebijakan, pihaknya sadar posisi anggota dewan rentan terhadap pelanggaran salah satunya Korupsi.
Untuk itu, dengan menanamkan jiwa anti korupsi, hendaknya menjadi bekal bagi anggota dewan untuk memahami dan mengerti terkait rambu-rambu ketika melaksanakan tugas di lapangan.
“Karena memang dalam pelaksanaannya kita harus berhati-hati menjalani tugas kita sebagai anggota dewan. Hal ini mengingat banyak masyarakat yang menaruh harapan kepada kita,” ucapnya.
Untuk itu Hasan mendorong seluruh anggota DPRD untuk lebih berhati-hati dan konsisten menjalankan tugas-tugas mereka sesuai dengan aturan yang berlaku, terutama dalam penyusunan peraturan perundang-undangan dan penganggaran yang transparan.
Komitmen ini diharapkan tidak hanya memperkuat integritas DPRD Kota Palangka Raya, namun juga memberikan contoh positif bagi seluruh instansi pemerintahan lainnya dalam menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari praktik korupsi.
“Tentunya kita harus memiliki perspektif yang sama terkait memperkuat penjagaan transparansi dan akuntabilitas, sehingga setiap kebijakan yang diambil akan sesuai dengan prinsip anti korupsi,” ujarnya.
Legislator partai Golkar ini juga siap bekerja sama dengan lembaga penegak hukum dan lembaga anti korupsi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Selain itu, pihaknya juga siap membangun sinergi dengan masyarakat dan media massa untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya anti korupsi.
“Tanpa adanya peran seluruh pihak, tentu budaya anti korupsi akan sulit tertanam di dalam jiwa kita. Karena memang kesadaran seluruh pihak tentunya menjadi modal awal bagi kita untuk menggencarkan komitmen anti korupsi,” tukasnya. (Ist/AJn)