Palangka Raya (Dayak News) – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan mengingat penyakit ini dapat merugikan para peternak jika terjadi.
Seperti yang disampaikan Wakil Ketua I Komisi C DPRD Palangka Raya, Ruselita bahwa meski PMK di Kota Palangka Raya saat ini sudah dinyatakan zero case alias tidak ada kasus, tapi semua bentuk kewaspadaan harus tetap dijaga dan Langkah preventif juga masih harus dilakukan mengingat infeksi PMK ini dapat sewaktu waktu terjadi, jadi dalam upaya meningkatkan kesiapan penanganan hal ini semua pihak terkait harus berkolaborasi dalam penanganannya.
“Jadi harus diantisipasi, jangan sampai hewan ternak tertular. Terlebih penularan virus PMK ini sangat cepat, sehingga berbahaya bagi hewan ternak,” tutur Ruselita, Senin (5/9).
Perihal belum tersedianya vaksin PMK ini, Ruselita menghimbau agar instansi teknis dapat melakukan Langkah preventif seperti pembersihan kendang ataupun metode pencegahan lainnya agar dapat menurunkan kemungkinan infeksi PMK pada ternak.
“Sembari menunggu vaksin, maka instansi teknis dapat melakukan antisipasi pencegahan penularan PMK. Seperti pembatasan dan pembersihan kandang-kandang atau melakukan metode pencegahan lainnya,” ungkap Ruselita.
Lanjutnya, Ruselita mengapresiasi kinerja Pemko melalui dinas terkait untuk mengatasi hal ini dengan cepat tepat dan aman, Ruselita berharap bahwa kualitas penanganan ini dapat terus meningkat kedepannya untuk mengurangi resiko infeksi ini pada ternak di Kota Palangka Raya.
“Kami mengapresiasi Pemko Palangka Raya melalui instansi terkaitnya yang sejauh ini telah melakukan penanganan PMK, dengan cepat dan tepat serta aman,” tukas Ruselita. (San)
