Palangka Raya (Dayak News) – Literasi mengenai aspek digitalisasi sekarang merupakan satu urgensi yang harus disosialisasikan secara massif ke masyarakat. Mengingat sekarang sistem pembayaran online dan banyak hal yang dilakukan secara online selama pandemi COVID-19 berjalan selama beberapa Tahun terakhir.
Ketua Komisi B DPRD Palangka Raya, Nenie A Lambung dorong pemerintah Kota Palangka Raya bersama pihak terkaitnya, untuk melakukan sosialisasi berkaitan dengan literasi digital baik itu pembayaran digital, aspek administrasi kependudukan, dan lain sebagainya.
Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung akselerasi digitalisasi di era teknologi saat ini, terutama digitalisasi sistem pembayaran yang telah dilakukan oleh Bank Indonesia dan berbagai aplikasi yang menawarkan pembayaran berbasis digital baik itu milik Bank dan aplikasi tersendiri.
“Sosialisasi mengenai topik ini haruslebih sering diadakan untuk mengajarkan bagaimana agar masyarakat dapat menerima sepenuhnya transisi sistem keuangan konvensional menuju digitalisasi. Harus ada keseimbangan antara infrastruktur dan pemahaman masyarakat selaku penggunanya agar tidak salah mengartikan digitalisasi yang ada saat ini,” ucap Nenie pada Senin (2/5).
Lanjutnya, Nenie mengatakan bahwasanya pemahaman masyarakat tentang peralihan ke pembayaran secara digital ini menjadi penting karena era teknologi sekarang sudah mulai menjadi keniscayaan jadi pengertian mengenai berbagai aspek yang berkaitan dengan akselerasi aspek digital ini sangat penting.
“Lagi-lagi pentingnya sosialisasi terkait literasi digital ini, agar masyarakat tidak terjebak masalah saat transisi sistem keuangan secara konvensional, Apalagi saat ini, Pemerintah pusat hingga daerah telah merencanakan arah kebijakan sistem pembayaran dengan akselerasi digitalisasi pembayaran digital melalui berbagai aplikasi perbankan yang telah terintegrasi dengan sistem Bank Indonesia. Diharapkan agar ada literasi yang lebih luas, sehingga tidak ada permasalahan dalam pergeseran budaya sistem keuangan ini yang bisa berdampak negatif bagi masyarakat nantinya kalau pemahaman mengenai hal ini kurang.” Tutup Nenie. (San)