Palangka Raya (Dayak News) – Pemerintah kota Palangka Raya diminta untuk melibatkan kader posyandu dalam puncak perayaan hari ulang tahun Kota Palangka Raya mendatang.
Hal tersebut diutarakan Anggota Dewan Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M Norkim belum lama ini.
“Penting adanya kolaborasi dengan berbagai elemen, termasuk kader posyandu yang selama ini sudah aktif menjalankan kegiatan sosial dan kesehatan di lingkungan masing-masing,” Ungkap Arif M. Norkim.
Dia mengungkapkan, di Kota Palangka Raya saat ini terdapat kurang lebih sebanyak 700 kader posyandu yang mendapatkan pembinaan rutin setiap bulan.
Untuk itu, dirinya mengusulkan pada perayaan HUT Kota Palangka Raya dapat dilakukan lomba-lomba seperti lomba balita sehat dan ibu sehat, yang dapat memberikan ruang bagi para kader posyandu untuk menunjukkan kontribusinya.
“Ada kurang lebih 700 kader posyandu binaan yang selama ini mendapat pembinaan rutin setiap bulan. Mereka juga menerima bantuan hibah. Nah, jangan sampai bantuan itu tidak berdampak nyata,” ucapnya.
Arif menilai, kegiatan seperti itu bisa menjadi sarana untuk menampilkan hasil kerja nyata serta evaluasi yang tepat bagi para kader posyandu.
Selain sebagai ajang penghargaan terhadap mereka, kegiatan ini juga akan mendorong peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar di masyarakat, khususnya terkait ibu dan anak.
Legislator dari Partai Amanat Nasional Kota Palangka Raya ini juga menyebutkan, pentingnya mengukur dampak nyata dari kegiatan posyandu, termasuk dalam hal penurunan angka stunting.
“Jangan sampai mereka kader posyandu ini sudah bekerja keras, tapi tidak ada event yang bisa menyalurkan kualitas dan karya mereka,” ujarnya.
Dikatakan Arif, mengingat rencana puncak perayaan HUT Kota Palangka Raya akan digelar di kawasan wisata Air Hitam Kereng Bangkirai, ia juga meminta pemerintah kota melibatkan warga sekitar.
Adanya rencana tersebut akan memicu perputaran ekonomi secara maksimal di kawasan wisata Air Hitam Kereng Bangkirai, sehingga diharapkan kegiatan ini benar-benar mampu menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha lokal.
“Pelibatan masyarakat harus menjadi perhatian utama jika pemerintah kota ingin menyelenggarakan acara sebesar itu di lokasi wisata, yang diyakini berpotensi menggerakkan roda perekonomian lokal dan memberdayakan masyarakat sekitar,” Pungkasnya kepada awak media. (AJn)
