Palangka Raya, (Dayak News) – Tata kota yang buruk sering kali menjadi penyebab utama terjadinya banjir di daerah perkotaan. Anggota Komisi III DPRD Palangka Raya, Hasan Busyairi, menekankan pentingnya perencanaan tata kota yang ramah lingkungan sebagai solusi jangka panjang.
“Tata kota harus dirancang dengan mempertimbangkan risiko banjir, seperti menyisakan area resapan air dan mencegah pembangunan di zona rawan banjir,” ungkap Hasan, Minggu (28/11).
Menurutnya, banyak pembangunan yang mengabaikan aspek lingkungan, sehingga memperparah genangan air saat musim hujan tiba. Ia menyarankan agar Pemkot merevisi kebijakan tata ruang untuk memastikan keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan.
Selain itu, Hasan juga mengusulkan pembangunan taman kota dengan fungsi ganda sebagai area resapan air. “Taman kota tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga menjadi solusi ekologis untuk mengurangi banjir,” tambahnya.
Hasan berharap kebijakan ini dapat segera diterapkan demi menciptakan kota yang lebih tahan terhadap bencana banjir. “Perencanaan yang baik adalah langkah pertama untuk melindungi masyarakat dan lingkungan,” pungkasnya. (San)
