Palangka Raya (Dayak News) – Untuk mengurangi kontak fisik di masa pandemi, Pemerintah menerapkan sistem kerja Work From Home (WFH) dalam kebijakan ini pemerintah memperbolehkan ASN untuk bekerja dari rumah agar mengurangi kontak fisik di ruangan kantor yang tertutup. Dengan hal ini tentunya ASN ahrus lebih belajar dalam mempergunakan kecanggihan teknologi yang tersedia saat ini.
Menurut anggota Komisi A DPRD Palangka Raya, Tantawi Jauhari, meskipun saat ini sudah ada pelonggaran dalam kebijakan pembatasan, namun menurutnya yang harus dipertahankan dan ditingkatkan ialah kemampuan para aparatur negara dalam memanfaatkan perkembangan teknologi.
“Penggunaan teknologi informasi di tengah situasi pandemi Covid-19 dan berbagai pembatasannya, ternyata cukup efisien menekan angka sebaran virus tersebut. Meskipun saat ini sudah berbeda kondisinya dibandingkan dua tahun terakhir,” kata Tantawi, Kamis (4/8/2022).
Tantawi menambahkan bahwasanya pemanfaatan teknologi oleh ASN ini juga merupakan salah satu langkat dalam mewujudkan visi Smart City yang dicanangkan oleh walikota Palangka Raya untuk kemajuan semua aspek di Kota Cantik ini
“Pemanfaatan teknologi adalah salah satu bukti bahwa Kota Palangka Raya ini mulai bertumbuh secara perlahan dan berkembang, serta bertransformasi menuju kota digital sesuai visi misi wali Kota Palangka Raya ‘smart city,” bebernya.
Guna mewujudkan hal tersebut imbuh Tantawi, maka pemerintah perlu mengoptimalkan program pelatihan atau diklat dari Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Kominfo SP Kota Palangka Raya.
“BKPSDM dan Kominfo juga perlu mengadakan serangkaian pelatihan atau diklat agar perihal pemahaman asn tentang pemanfaatan teknologi ini dapat terus optimal sebagai Langkah mencegah penularan dan juga untuk mewujudkan digitalisasi teknologi dan pelayanan pemerintahan di lingkup kota Palangka Raya,” tutup Tantawi (San)
