DPRD Kobar Mendorong Penambahan Penerbangan dan Peninjauan Harga Tiket Pesawat

oleh -
oleh
DPRD Kobar Mendorong Penambahan Penerbangan dan Peninjauan Harga Tiket Pesawat 1
Anggota DPRD Kotawaringin Barat, Sutiyana

Pangkalan Bun (Dayak News) – Permasalahan mahalnya harga tiket pesawat di Bandara Iskandar Pangkalan Bun menjadi perhatian utama bagi Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Pada tanggal 28 Agustus 2023, anggota Komisi C bersama Ketua Komisi C, Sutiyana, melakukan kunjungan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk berkonsultasi dan membahas solusi terkait harga tiket pesawat dan minimnya penerbangan yang masuk dan keluar dari Bandara Iskandar Pangkalan Bun.

Sutiyana, Ketua Komisi C DPRD Kobar, menyatakan keprihatinannya terkait masalah harga tiket pesawat yang tinggi dan minimnya frekuensi penerbangan di Bandara Iskandar Pangkalan Bun. “Pemasalahan harga tiket pesawat ini tidak bisa dibiarkan terus berlarut-larut, dan kami sangat mengharapkan agar permasalahan ini segera dapat diatasi,” ujar Sutiyana. Selasa (5/9/2023).

Selanjutnya, Sutiyana menyoroti perlunya peningkatan jumlah maskapai penerbangan yang melayani Bandara Iskandar Pangkalan Bun. Dia menganggap bahwa dua maskapai yang beroperasi saat ini tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan wilayah yang strategis dan berkembang seperti Kobar. Dia mengungkapkan kebutuhan akan akomodasi yang lebih cepat dan lebih terjangkau.

Dalam kunjungannya ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Sutiyana mendapatkan informasi bahwa solusi untuk menambah maskapai penerbangan berbadan lebar akan menjadi kenyataan setelah peningkatan landasan pacu di Bandara Iskandar Pangkalan Bun. Namun, saat ini, hal tersebut belum memungkinkan dan baru dianggarkan oleh pemerintah pusat pada tahun 2024.

Sutiyana juga menyoroti perluasan rute penerbangan dengan membuka jalur menuju Bandung sebagai alternatif, mengingat jarak tempuh yang relatif dekat dengan Jakarta, sehingga dapat mengatasi keterbatasan armada pesawat ke Jakarta dari Bandara Iskandar Pangkalan Bun.

Selain itu, Sutiyana menegaskan dukungannya terhadap hasil rapat koordinasi antara pemerintah daerah Kobar, Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Iskandar Pangkalan Bun, dan operator maskapai penerbangan. Dia meminta agar maskapai seperti Nam Air menambah frekuensi penerbangan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan akses transportasi udara yang lebih baik. Sutiyana juga mengusulkan perpanjangan jam operasi Bandara Iskandar Pangkalan Bun hingga malam untuk meningkatkan aksesibilitas udara ke daerah tersebut. (ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.