Pangkalan Bun (Dayak News) – Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menekankan pentingnya peningkatan layanan kesehatan sebagai prioritas utama pemerintah daerah. Anggota Komisi A DPRD Kobar, dr. Ery Eryansyah dari Fraksi Partai Golkar, menyatakan bahwa kesehatan merupakan layanan dasar yang harus mendapat perhatian khusus, sejajar dengan pengembangan infrastruktur.
Dalam keterangannya, dr. Ery Eryansyah mengapresiasi pelaksanaan program Universal Health Coverage (UHC) di Kobar, yang menurutnya telah berjalan dengan baik. Rumah Sakit Sultan Imanudin Pangkalan Bun, sebagai fasilitas kesehatan utama, dinilai sudah memberikan pelayanan dan fasilitas yang memadai. Namun, ia menyoroti pentingnya sosialisasi mengenai akses dan pendaftaran BPJS Kesehatan kepada masyarakat.Senin 2 Desember 2024.
“Program UHC ini sudah sangat bagus, dan layanan di RS Sultan Imanudin juga memadai. Tetapi, yang perlu ditingkatkan adalah sosialisasi kepada masyarakat mengenai cara mendapatkan atau mendaftar BPJS. Banyak warga Kobar yang belum mengetahui bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran khusus untuk mendukung pengobatan mereka melalui BPJS,” ujar dr. Ery.
Selain itu, dr. Ery Eryansyah menekankan perlunya perhatian khusus terhadap jumlah tenaga medis, terutama dokter spesialis. Menurutnya, salah satu kendala utama yang dihadapi Kobar adalah kurangnya dokter spesialis akibat rendahnya insentif dibandingkan daerah tetangga seperti Lamandau dan Sukamara.
“Insentif dokter spesialis di Kobar masih lebih rendah dibandingkan daerah lain. Di Lamandau dan Sukamara, insentif dokter spesialis mencapai Rp 23 juta per bulan, sementara di Kobar hanya Rp 18 juta. Ini menyebabkan Kobar kesulitan menarik dokter spesialis, padahal kebutuhan sangat mendesak,” jelasnya.
Saat ini, Kobar sangat membutuhkan dokter spesialis bedah saraf, bedah ortopedi, dan jantung. Ery menambahkan, jika insentif ditingkatkan, keberadaan dokter spesialis di Kobar dapat terpenuhi, sehingga pasien tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah.
RS Sultan Imanudin sebagai Rujukan Regional
Lebih lanjut, Ery menekankan pentingnya melengkapi fasilitas dan tenaga medis di RS Sultan Imanudin, mengingat rumah sakit ini merupakan rujukan regional untuk wilayah barat Kalimantan Tengah. Rumah sakit tersebut tidak hanya melayani pasien dari Kobar, tetapi juga dari kabupaten tetangga dan bahkan dari Kalimantan Barat.
“RS Sultan Imanudin adalah rumah sakit rujukan, sehingga banyak pasien dari luar daerah yang datang ke sini. Oleh karena itu, melengkapi tenaga dokter spesialis dan meningkatkan layanan kesehatan menjadi kebutuhan mendesak yang harus diperhatikan oleh pemerintah daerah,” pungkas Ery Eryansyah.
Komisi A DPRD Kobar berkomitmen untuk memperjuangkan peningkatan layanan kesehatan ini, termasuk dalam pembahasan anggaran daerah. Mereka berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui layanan kesehatan yang lebih baik dan merata.(GST).