Pangkalan Bun (Dayak News) – Petani sawit keluhan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang terus menurun, Anggota DPRD Kotawaringin Barat beri tanggapan.
Wakil Ketua II DPRD Kobar, Bambang Suherman menyampaikan bahwa dinas terkait agar segera melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi mengingat wewenang untuk mengatur harga TBS berada di tangan pemerintah provinsi.
“Maka menyikapi hal ini dinas terkait harus sering melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi. Karena yang menentukan harha TBS ini adalah provinsi,” kata Bambang Suherman pada Kamis, (9/7).
Tambahnya, ia mengingatkan hal ini akan menjadi masalah besar bagi masyarakat jika harga TBS terus menurun dan meminta pemerintah kabupaten Kobar untuk segera mengambil sikap atau tindakan.
“Maka masalah ini bisa menjadi besar, jika semakin lama harga TBS turun karena tak sesuai dengan harga pokok produksi. Sehingga kami meminta agar Pemkab Kobar segera ambil langkah dam sikap,” pungkas Bambang.
Sebagai informasi tambahan, hampir tujuh puluh persen masyarakat Kobar ini adalah petani kebun sawit. Bahkan sawit sudah menjadi produk andalan masyarakat dibandingkan dengan jenis produk yang lain. (Jef)