Puruk Cahu (Dayak News) – Maria Hetty, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Murung Raya, menyampaikan keprihatinan terkait keterlibatan perempuan dalam bidang politik, hukum, dan ekonomi di wilayah tersebut yang masih dinilai rendah. Pada Sabtu (9/9/2023), Maria Hetty mengungkapkan bahwa indeks pemberdayaan gender di Murung Raya masih mencapai 67,48%, mencerminkan adanya tantangan dalam meningkatkan peran perempuan dalam proses pembangunan.
“Kita melihat indeks pemberdayaan gender yang ada di Murung Raya masih 67,48%, hal ini masih menunjukkan kurangnya perempuan dalam pembangunan,” kata politisi dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Maria Hetty juga membandingkan capaian indeks pemberdayaan gender di Kalimantan Tengah, yang mencapai 81,98%. Dengan perbandingan tersebut, ia menyoroti perlunya upaya konkret untuk meningkatkan keterlibatan perempuan di Murung Raya, terutama dalam bidang politik, hukum, sosial, dan ekonomi.
“Melalui kegiatan advokasi dan sosialisasi terkait pemberdayaan perempuan, kita berharap dapat meningkatkan keterlibatan kaum perempuan dalam berbagai kegiatan di Murung Raya,” harap Maria Hetty.
Maria Hetty menegaskan bahwa peningkatan peran perempuan tidak hanya akan memberikan kontribusi positif dalam memajukan pembangunan, tetapi juga akan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan seimbang. Ia berharap kegiatan ini dapat menguatkan jiwa wirausaha perempuan sekaligus meningkatkan kontribusi mereka dalam berbagai sektor.
“Sehingga, kaum perempuan yang ada di Kabupaten Murung Raya dapat lebih berperan serta berpartisipasi di berbagai bidang,” tambahnya.
Maria Hetty juga menyebut bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menguatkan dan meningkatkan jiwa wirausaha perempuan, tetapi juga untuk meningkatkan kontribusi perempuan dalam mempresentasikan diri di berbagai lini. (ist)
