Jakarta (Dayak News) – Presiden RI Joko Widodo menyampaikan Nota Keuangan untuk Rancangan Pendapatan dan Belanja Negara tahun anggaran 2025 di depan Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR dan DPD RI, Jumat (16/8) siang, di Senayan Jakarta. Penyampaian Nota Keuangan ini disiarkan oleh kanal TV Parlemen sejak pukul 14.00 WIB.
Pendapatan negara dari sektor pajak ditargetkan sebesar Rp2.490,9 Triliun sedangkan dari sektor bukan pajak ditargetkan sebesar Rp505,4 Triliun. Sehingga total target pencapaian pendapatan negara adalah Rp2.996,9 Triliun.
Sedangkan target belanja negara dianggarkan sebesar Rp3.603,1 Triliun. Belanja pusat ditargetkan sebesar Rp2.693,2 Triliun dan transfer ke daerah ditargetkan sebesar Rp919,9 Triliun.
Dari perkiraan makro ekonomi Presiden Jokowi juga menargetkan angka pertumbuhan ekonomi di tengah masih belum pastinya perekonomian global, sebesar 5,2 persen. Sedangkan sebagai tulang punggung pendapatan ekonomi dari sektor domestik diharapkan tidak melebihi inflasi 2,5 persen. Begitu pula nilai tukar rupiah dipertahankan pada Rp16.000 per dolar AS.
Salah satu pengeluaran belanja negara yang disebut Presiden ke-7 RI itu adalah sektor infrastruktur senilai Rp400 Triliun. (CPS/Ist)