Palangka Raya (Dayak News ) – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) harus menyikapi pertumbuhan ekonomi dari sumbangsih ekonomi digital yang sedang marak. Pertumbuhan ekonomi dari sisi riil ini
Don Tapscott menyebutkan ekonomi digital adalah kegiatan ekonomi yang berdasar pada teknologi digital internet. Sebutan lain dari ekonomi digital adalah internet economy, web economy, digital–based economy, new economy knowledge atau new economy (situs Gramedia.com).
Ada beberapa manfaat ekonomi digital yang dapat dirasakan masyarakat, salah satunya lapangan kerja yang tersedia melimpah. Seiring dengan hal tersebut, peluang untuk membuka bisnis juga akan semakin melebar.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menegaskan transformasi ekonomi digital perlu dioptimalkan karena menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan tumbuh 20 persen dari tahun 2021 menjadi USD146 miliar pada tahun 2025 dan diprediksi akan terus meningkat (situs Kemenkeu RI).

Nilai dari ekonomi digital Indonesia mencapai 70 miliar dolar AS pada 2021 atau terbesar di Asia Tenggara. Potensi ekonomi digital tersebut masih terus tumbuh dengan nilai yang diperkirakan akan melonjak menjadi 146 miliar dolar AS pada tahun 2025.
Begitu pula penegasan yang sama atas nilai penting ekonomi digital di Indonesia secara umum dan di Kalimantan Tengah khususnya, juga diulangi lagi oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Kamis (13/7), saat menyampaikan kuliah umum bertajuk Synergy and Innovation of Digital Economy: Fostering Growth, di Aula Rahan Universitas Palangka Raya. Ia memberi kuliah umum itu pada acara pelantikan Pengurus Cabang ISEI Palangka Raya periode 2022-2025.
Dikatakan oleh Perry Warjiyo yang juga adalah Ketua Umum ISEI pusat, bahwa ekonomi digital atau ekonomi berbasis internet itu perlu didorong dengan inovasi dan terobosan baru. Terutama sekali dalam meningkatkan volume ekonomi koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Ini harus didorong lebih ke arah digitalisasi sehingga mempermudah dan mempermurah biaya pengeluaran dan transaksi. Kata Warjiyo lagi tidak perlu banyak macam program tapi pilih saja dua atau tiga yang paling gampang dikerjakan itu yang dilakukan.
Pengurus ISEI cabang Palangka Raya ini diketuai oleh Ahmad Selanorwanda dengan beberapa anggota pengurus sejumlah 60 orang dari akademisi, pelaku usaha dan politisi.
Ahmad Selanorwanda juga berjanji untuk program kepengurusannya memantapkan keberadaan Perguruan Tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) yang merupakan milik dari ISEI cabang Palangka Raya untuk dapat mencetak ekonom-ekonom muda berprestasi ke depannya. (CPS)