PILKADA 2020 DIPRIDIKSI BERDAMPAK EKONOMI DI KALTENG

oleh -
oleh
PILKADA 2020 DIPRIDIKSI BERDAMPAK EKONOMI DI KALTENG 1
Warga memberikan hak pilih pada Pilkada Kota Palangka Raya, tahun 2018 laluTahun 2020 ini, giliran Provinsi Kalteng dan Kabupaten Kotim yang akan menggelar Pilkada untuk memilih kepala daerah.

Palangka Raya, 13/1/20 (Dayak News). Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan menghelat Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur/Wakil Gubernur dan Bupat/Wakil Bupati di tahun 2020. Pesta demokrasi ini diprediksi akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi di Bumi Tambun Bungai.

Perwakilan BI Provinsi Kalteng dalam rilis Kajian Ekonomi Kalteng Tahun 2019 yang disampaikan di Palangka Raya, akhir pekan kemaren, menyebut, pesta politik yang digelar serentak di Kalteng dan sejumlah daerah lain di Indonesia ini tidak harus disikapi dengan ketakutan gonjang ganjing kamtibmas.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalteng. Dery IkaPuspitosari, mengatakan, Pilkada Kalteng dan Kotim bahkan akan berdampak langsung dalam aktivitas perekonomian di daerah ini.

Sektor-sektor ekonomi yang akan menggeliat karena terdorong kegiatan politik ini, antara lain, jasa reklame dan konveksi, perdagangan makanan, penyewaan gedung dan tempat pertemuan, hunian hotel dan penginapan, dan lain-lain.

Perwakilan BI Provinsi Kalteng bahkan memprediksi, kedua Pilkada di Kalteng ini akan menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi daerah tahun 2020. Sebab, selain meningkatnya permintaan barang dan jasa oleh mereka yang terlibat dalam kegiatan politik, aktivitas ekonomi pemerintahan juga akan melonjak.

“Pertumbuhan ekonomi (Kalteng) pada tahun 2020 diprakirakan meningkat pada kisaran 5,9 persen sampai 6,3 persen year on year. Salah satunya terdorong karena konsumsi pemerintah akan mengalami peningkatan sejalan dengan penyelenggaran Pilkada,” tandas Dery.

Seperti diketahui, di tahun ini, Provinsi Kalteng akan menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur baru hasil Pilkada yang sedianya digelar September 2020 mendatang. Serentak dengan itu, Kotim juga akan menentukan Bupati dan Wakil Bupati untuk memimpin daerah tersebut 5 tahun ke depan. (SAR/BBU)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.