Kuala Kurun, 17/2/2020 (Dayak News). Objek Wisata Air Terjun Batu Mahasur berada di Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Kalimantan Tengah warga memilih merayakan Hari Valentine dengan mengunjungi objek wiasata.
Salah satunya di objek wisata Kabupaten Gumas yang terbilang tidak asing lagi ini menghadirkan nuansa Valentine dengan sejumlah spot foto yang didesain sedemikian rupa.
Selain menghadirkan nuansa Valentin, pengunjung wisata Air Terjun Batu Mahasur dihiburan oleh dua artis lokal pelaksanaan selama dua hari dari tanggal 15-16 Februari 2020.
Tiket masuk untuk hari libur orang dewasa lima ribu dan untuk anak-anak dua ribu.
“Plt. Kepala Dinsa Pariwisata dan Kebudayaan Doni mengatakan, beberapa trobosan program yang dilakukan yaitu mempromosikan wisata batu mahasur membuat hiburan rakyat untuk pengunjung,” ujarnya.
Dikatakannya, Jujur kami akui Air Terjun Batu Mahasur ini sampai sekarang mesih belum tertata rapi, kita tetap berusaha dengan tahun anggaran yang baru ini kita lakukan penata kembali dan minta semua pihak agar mendukung, mulai dari Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan dan Olah Raga dan lakukan kerja sama.
“Ada program besar dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gunung Mas, proyek yang dilakukan wilayah Kurun sebrang, bukit siliron akan dijadikan gerbang menara pandang selamat datang memasuki Ibu Kota Kuala Kurun, ini sudah kita undang konsultannya mulai dari bukit siliron batu mahasur dan lapak jaru,” ucapnya.
Ditambahkannya rencana Pemerintah Daerah kedepan lokasi tanah warga masyarakat yang yang terkena area pembangunan objek wisata akan dibebaskan.
Ini salah satu program kerja Bupati dan Wakil Bupati untuk menekankan salah satu visi dan misi, yaitu smart Tourism.
Denahnya dari bukit siliron masuk ke Tahura Lapak Jaru itu akan dilakukan renovasi dan peningkatan sebagai investasi, lanjut lagi ke Air Terjun Batu Mahasur, kemudian Tumbang Pajangei perbaikan monumen Tambun Bungai, dan Betang Tumbang Anoi.
“Kedepan Betang Tumbang Anoi akan dibuat sebagai miniature Kalimantan itu rencana besar Mulai dari keluarganya sudah kita kondisikan, karena pembangunan Betang Tumbng Anoi itu ada tiga pilar yang terlibat, pertama Pemerintah Derah, DAD dan keluarga ketiga pilar ini harus berkoordinasi dan bersinergi,” pungkasnya.(AI/BBU).
