BBGRM KE – 16, HKG PKK KE – 47 DAN HARGANAS KE – 26 DI GUMAS

oleh -
oleh
BBGRM KE – 16, HKG PKK KE – 47 DAN HARGANAS KE – 26 DI GUMAS 1

Kuala Kurun, 16/5/19 (Dayak News). Kegiatan dalam rangka bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Ke – 16, Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke – 47 dan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke – 26 oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) diselenggarakan di Desa Luwuk Langkuas Kecamatan Rungan, Selasa (14/5/19).

Dalam momentum itu dilakukan penyerahan hand traktor 1 unit untuk kelompok wanita tani “Eka Harapan” Desa Tumbang Jutuh oleh Sekda Gumas Drs. Yansiterson, M.Si.

Kegiatan BBGRM tahun ini mengusung Tema “Dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, Hari Kesatuan Gerak PKK dan Hari Keluarga Nasional Kita Dayagunakan Desa Sebagai Mitra Pemerintah Desa”.

Peringatan Harganas yang dipadukan dengan kegiatan BBGRM dan Hari Kesatuan Gerak PKK, menjadi pendorong bagi keluarga untuk saling peduli dan berbagi gotong royong antara warga dengan kerja bakti.

Dalam sambutan tertulis, Bupati Gumas Drs. Arton S. Dohong yang dibacakan oleh Wakil Bupati Gumas Rony Karlos, S.Sos mengajak Pemerintah Desa dan Kelurahan, agar dalam pengelolaan keuangan harus memperhatikan prinsip-prinsip seperti harus transparan, akuntabel atau dapat dipertanggungjawabkan.

Hari ini kita memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK yang ke-47, dan tujuan diperingatinya Hari Kesatuan Gerak PKK adalah untuk mewujutkan keluarga kecil berkualitas. Sedangkan secara khusus Kampung KB ini dibentuk untuk meningkatkan peran serta pemerintah lembaga, non pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, mendampingi dan membina masyarakat.

Tidak terasa kebersamaan kita kurang lebih 5 tahun, sejak pelantikan saya selaku Wakli Bupati bersama dengan Bapak Drs. Arton S. Dohong selaku Bupati Gumas periode 2014 s.d 2019 dimana minggu depan tepat pada tanggal 28 Mei 2019 nanti kami akan mengakhiri tugas dan kepemimpinan di Kabupaten Gumas.

”Kami berharap, melalui kegiatan BBGRM bahwa gerakan keluarga berencana tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak atau menekan pertambahan jumlah penduduk, meningkatkan kualitas penduduk lewat penyiapan keluarga yang sehat dan sejahtera,”ungkapnya.

Ketua panitia Drs. Ambo Jabar, M.Si mengatakan, kegitan ini bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai gotong royong yang tumbuh dalam masyarakat sebagai bagian dari sitem nilai budaya bangsa secara berdayaguna dan berhasil guna untuk memperkuat integrasi sosial masyarakat di desa dan kelurahan serta memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui gerakan pemberdayaan kesejahteraan keluarga sebagai gerakan Nasional dalam pembangunan masyarakat, menuju terwujudnya keluarga beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

”Lalu meningkatkan ketahanan keluarga sebagai dasar dalam mempersiapkan sumberdaya manusia yang tangguh,” pungkasnya. (Dayak News/AI/BBU).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.