Kuala Kurun (Dayak News) – Penutupan sementara rute Crude Palm Oil (CPO) atau yang luas dikenal sebagai minyak sawit mentah PT. Archipelago Timur Abadi di Kabupaten Gunung Mas oleh Bupati Gunung Mas Jaya S. Monong menuai banyak respon dari masyarakat.
Lebih lanjut mengenai hal ini, Jaya tetap tegas dengan responnya yang dia sampaikan pada Jumat (3/11/2023) mengenai penutupan sementara ini akan terus berlangsung sampai selesainya pembangunan kebun plasma bagi masyarakat dan masyarakat dapat menikmati hasil nyata dari kebun plasma tersebut.
“Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, kalau masyarakat juga berhak mendapat hasil yang seharusnya dengan pembangunan kebun plasma. Tidak ada lagi alasan lain selain kesejahteraan masyarakat, mengingat ini kan kemitraan jadikan harusnya kedua belah pihak harus diuntungkan, baik itu PT. ATA maupun masyarakat sekitar.” Ungkap Jaya pada Selasa (7/11/2023).
Lanjutnya ia juga mengatakan bahwa tentu semua pihak harus secara sama dan terpenuhi mendapat haknya supaya ada sinergitas yang baik antara masyarakat dengan perseroan terbatas yang berada di sekitar masyarakat.
“Hak terpenuhi itu penting dalam hal ini, supaya ada sinergitas juga. Kita mau yang terbaik untuk Kabupaten kita, jadi ini semua perlu kerjasama banyak pihak. Supaya masyarakat bisa dan PT yang berada di sekitarnya juga dapat sama sama menikmati hasil.” Tukasnya. (San)
