Kuala Kurun (Dayak News) – Pada Senin, 4 Maret 2024, di aula Bappedalitbang Kabupaten Gunung Mas, Wakil Bupati Gunung Mas, Efrensia L.P Umbing, membuka kegiatan Advokasi Lintas Sektor dan Komitmen Pemerintah Daerah terkait dengan Terpadu Desa Pangan Aman Pasar Aman Berbasis Komoditas dan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah tahun 2024.
Dalam sambutan yang disampaikan atas nama Bupati Gunung Mas, Efrensia L.P Umbing menekankan pentingnya strategi pembangunan global keamanan pangan dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Beliau menyatakan bahwa pangan yang aman tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar manusia, tetapi juga menjadi fondasi masyarakat yang sehat, bahagia, aman, dan sejahtera.
“Program prioritas Nasional 2024 yang kita sasar adalah desa pangan aman, pasar aman berbasis komunitas, dan pangan jajanan anak usia sekolah,” ungkapnya.
Efrensia menambahkan bahwa salah satu program unggulan Kabupaten Gunung Mas adalah pembangunan sumber daya manusia yang cerdas (smart human resources). Oleh karena itu, dukungan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) dalam upaya penurunan angka stunting dianggap sebagai langkah strategis yang sejalan dengan visi Indonesia Emas.
Menyikapi hal ini, beliau menyambut baik program dari Badan POM, khususnya program desa pangan aman, dengan harapan dapat memberdayakan masyarakat, terutama pelaku Usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP), dalam menciptakan kemandirian pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Gunung Mas.
“Pemerintah daerah memegang peran penting dalam mewujudkan kemandirian pangan di desa,” tegasnya.
Sementara itu, Pengawas Farmasi dan Makanan (PFM) Ahli Madya BBPOM di Palangka Raya, Astry Talenta Betharia, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk koordinasi dan sosialisasi lintas sektor guna menggalang komitmen pemangku kepentingan dalam implementasi kegiatan desa pangan aman.
“Program pasar pangan aman akan melibatkan pelatihan bagi petugas pasar dan penyuluhan terkait di pasar. Kami berharap tahun 2025 program ini dapat direplikasi secara mandiri oleh Kabupaten Gunung Mas,” tuturnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari Balai Besar POM Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas Kesehatan Gunung Mas, Disperindag, Bappedalitbang, Diskominfosantik, serta berbagai pihak dari tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa, serta pengelola pasar dan kepala sekolah yang turut hadir. (Ist)