Kuala Kurun (Dayak News) – Warga di Tumbang Napoi, Kecamatan Miri Manasa, berbondong-bondong meramaikan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Kecamatan setempat, pada Jumat (23/08/2024).
Gerakan pangan murah ini dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Gumas melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) dalam upaya mengendalikan pasokan dan bahan pangan di wilayah setempat.
Pj. Bupati Gunung Mas Herson B. Aden, mengatakan, operasi pasar murah ini dilakukan untuk mengendalikan harga pangan dan bakal digelar secara berkelanjutan di sejumlah daerah di Kabupaten Gumas.
“Tentunya Gerakan Pangan Murah ini untuk menstabilisasi pasokan dan upaya mengendalikan inflasi, yang mana kita tahu harga bahan pokok disini cukup tinggi dibanding harga pasaran yang ada,” Ungkap Herson.
Memang, untuk diketahui harga bahan pokok di kawasan hulu seperti di Kecamatan Miri Manasa ini mencapai, 20 hingga 30 persen lebih mahal dari Harga Eceran Tertinggi (HET).
Menurut Herson, faktor melonjaknya harga bahan pokok ini dikarenakan biaya distribusi logistik yang cukup tinggi.
Pasalnya, distribusi logistik terkendala jauh oleh jarak dan sulitnya medan jalan menuju daerah hulu, terlebih ketika musim hujan.
Sementara itu, Kepala DPKP Gumas Eigh Manto, menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya menstabilkan pasokan harga pangan.
“Jadi ada perbedaan harga di tiap wilayah di Kabupaten Gumas dengan komoditas yang sama, terutama untuk Kecamatan di daerah hulu,” Ungkap Eigh Manto.
Oleh karena itu, pihaknya DPKP Gumas berupaya membantu masyarakat di wilayah setempat dengan membuka pasar murah, agar mendapatkan harga bahan pokok sesuai dengan harga pasaran.
Dalam SPHP GPM, delapan komoditas yang dijual sesuai dengan HET untuk dipasarkan kepada masyarakat.
Delapan komoditas yang dipasarkan meliputi Beras SOHP dengan harga 63 per 5 Kg, bawang putih 40.000 per 1 Kg, bawang merah 26 per 1 Kg, minyak goreng 18.000 per liter, gula 18.000 Kg, ayam 40.000 per Kg, ikan patin 25.000 per Kg, dan telur ayam 57.000 per tray,” Urainya. (Rdo)