GOTONG ROYONG MERUPAKAN BUDAYA DAYAK

oleh -
oleh
GOTONG ROYONG MERUPAKAN BUDAYA DAYAK 1

Kuala Kurun, 21/3/19 (Dayak News). Gotong royong merupakan budaya dayak yang diwariskan dari leluhur secara turun temurun.

Hal itu yang digalakan kembali oleh pihak kepolisian dan masyarakat di Kuala Kurun, Ibukota Kabupaten Gunung Mas.Seperti membuat zebra cross di depan SDN 3 Kurun oleh Kasat Lantas Polres Gumas, Iptu Rachmat Endro bersama personil Lantas Gumas, anggota TNI, Jasa Raharja dan pihak sekolah.
Pembuatan zebra cross itu sebagai implementasi dari hasil Rapat Kerja (Raker) Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Kabupaten Gumas beberapa waktu lalu.
Zebra cross ini dibuat dengan tujuan untuk keselamatan pengguna jalan sekaligus wahana edukasi bagi para murid, jelas Kapolres Gumas, AKBP Yudi Yuliadin melalui Kasat Lantas, Iptu Rachmat Endro.
Ketika siswa menyeberang, mereka harus melaluinya zebra cross. Mereka harus tertib berlalu lintas, tidak boleh lagi sembarangan. Ini untuk menjamin keselamatan pejalan kaki.
Zebra cross idak hanya dibuat di SDN 3 Kurun, tapi juga di SMPN 1 Kuala Kurun. Ini sangat penting untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas (lakalantas) dan ini merupakan inisiatif dari Satlantas Polres Gumas dengan melibatkan pihak terkait, seperti TNI, Jasa Raharja dan pihak sekolah,” sambung Endro.
Belie, Kepala SDN 3 Kuala Kurun menyambut baik pembuatan zebra cross di depan pintu gerbang sekolahnya mengingat tingginya arus lalu lintas kendaraan bermotor di lingkungan sekolah tersebut, baik ketika masuk maupun pulang sekolah.
”Terimakasih kami atas inisiatif Satlantas Polres Gumas yang sudah memperhatikan sekolah ini. Sebelumnya, mereka juga sering melaksanakan sosialisasi terkait keselamatan lalu lintas,” ujarnya.
Seluruh murid, tenaga pengajar dan orang tua diharapnya dapat memanfaatkan zebra cross yang sudah dibuat. Keberadaan rambu lalu lintas tersebut menurutnya, akan menertibkan para orang tua ketika mengantar maupun menjemput anaknya.
”Sudah ada rambu zebra cross,orang tua tidak lagi menunggu dan parkir kendaraan di depan gerbang sekolah. Itu karena sangat mengganggu dan membahayakan,” kata Belie. (Dayak News/AI/BBU).

BACA JUGA :  POLRES EKSPOSE KASUS NARKOBA SELAMA ENAM BULAN DI GUMAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.