PENURUNAN STUNTING, DI GUMAS DIADAKAN RAPAT 1 AKSI ANALISIS SITUASI

oleh -
oleh
PENURUNAN STUNTING, DI GUMAS DIADAKAN RAPAT 1 AKSI ANALISIS SITUASI 1

Kuala Kurun (Dayak News) Sekretaris Daerah Kabupaten Gunung Mas Yansiterson memimpin rapat Aksi 1 Analisis Situasi dalam hal penurunan Stunting di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang), Rabu (24/2/2021).

Tujuan rapat Aksi 1 Analisis Situasi dalam hal penurunan Stunting adalah membantu Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menentukan program/kegiatan yang diprioritaskan alokasinya dan menentukan upaya perbaikan manajemen layanan untuk meningkatkan akses rumah tangga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) terhadap intervensi gizi spesifik maupun sensitif.

Sekretaris Daerah Kabupaten Gunung Mas Yansiterson mengatakan, secara definisi proses untuk mengindentifikasi sebaran stunting, cakupan intervensi, situasi ketersediaan program, dan praktik manajemen layanan di wilayah Kabupaten/Kota.

PENURUNAN STUNTING, DI GUMAS DIADAKAN RAPAT 1 AKSI ANALISIS SITUASI 2

Dengan ouput rekomendasi, Kabupaten program, perbaikan layanan prioritas untuk akses rumah tangga 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), penguatan koordinasi dalam sinkronisasi program.

Ia mengungkapkan,” Ini seakan-akan kita kembali ke awal, tetapi ini membentuk perencanaan tahun berikutnya,” kata Yansiterson.

Dalam rangka menganalisis perencanaan kebutuhan program dan kegiatan untuk tahun perencanaan tahun 2022, yang terpenting adalah ketersediaan program dan jenjangan cakupan layanan bisa menghasilkan beberapa rekomendasi.

Untuk ketersediaannya bagus, intervensi programnya bagus tetapi cakupan layanannya mungkin tidak, atau kebutuhan program dan cakupan layanannya bagus mungkin akan melahirkan rekomendasi-rekomendasi yang berbeda , yang kita analisis hari ini.

Ada 7 (tujuh) hal yang harus kita ketahui, yang pertama mengenai ketersediaan data yang diperlukan mengenai situasi, kedua kita akan fokus menganalisis penyebab kesenjangan cakupan layanan baik dalam Kabupaten/Kota maupun pada Desa/Kelurahan, ketiga menganalisis ketersediaan program tahun berjalan untuk mengatasi penyebab kesenjangan cakupan layanan, keempat menganalisis kendala penyampaian layanan bagi rumah tangga 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

BACA JUGA :  BUPATI GUMAS SAFARI NATAL DI SEPANG

Kelima mengindentifikasi kesenjangan data saat ini ketersediaan, kualitas aksesibilitas data, keenam menganalisis kendala koordinasi antara Perangkat Daerah (PD) dengan Desa/Kelurahan dalam sinkronisasi penyelenggaraan intervensi, ketujuh bersama lintas sektor, dikoordinir oleh Bappedalitbang, merumuskan rekomendasi hasil analisis situasi yang kita lakukan hari ini.

“Tentu saja analisis situasi itu pasti berdasarkan basis data yang kita punya, baik pengembangan Stunting yang ada di Kabupaten Gunung Mas,” ujarnya.

Hari ini merupakan langkah yang sangat menentukan, karena Aksi 1 Analisis Situasi maka itu akan menjadi bahan penting untuk kita memasuki Aksi 2 terkait program dan kegiatan.

“Aksi 2 Analisis Situasi itu tidak bisa muncul ujuk-ujuk begitu saja tanpa rekomendasi dari aksi 1 yang merupakan analisis situasi,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesra Lurand, Asisten Adminiatrasi Umun Untung, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan Yantrio Aulia dan Perangkat Dearah Terkait lainnya.

Kegiatan rapat Aksi 1 Analisis Situasi dalam hal penurunan Stunting tersebut juga melibatkan nara sumber melalui Zoom Meeting dari tim ahli IneY Samarinda Iskandar, Dikjen bangda Kemendagri Rademan Aden dan Sekretaris KP2S.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.