PEMPROV KALBAR DUKUNG PEMBANGUNAN PLTN DI KALBAR

oleh -
oleh
PEMPROV KALBAR DUKUNG PEMBANGUNAN PLTN DI KALBAR 1

PONTIANAK, 27/6/19 (Dayak News). Pemerintah Provinesi Kalimantan Barat (Kalbar) mendukung kebijakan pembangunan pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Kalbar. Dikatakan demikian karena hal ini dalam ranagka mendukung kemandirian energi nasional dan Provinsi Kalbar memiliki bahan baku uranium yang kualitasnya sangat baik. Hal itu dikatakan Gubernur Kalbar H. Sutarmidji saat menghadiri Seminar International Konwledge Sharing terkait Pengembangan Energi Nuklir Di Indonesia untuk mendukung pembangunan Industri yang berbasis IPTEK di Kalbar di Kantor Gubernur Kalbar pada Rabu (26/6/19). Ia mengatakan, salah satu alasan ketertarikan pembahasan dan pengembangan Energi Nuklir adalah untuk mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional, yaitu dengan target energi terbarukan sebesar 23 persen pada tahun 2025. Oleh sebab itu Pemprov Kalbar terus berupaya melakukan arah kebijakan dalam pengembangan pembakit listrik yang berbasis energi baru dan terbarukan yang aman, andal, murah, serta ramah lingkungan. Selain itu juga untuk mengurangi semakin parahnya kondisi lingkungan akibat efek rumah kaca dari pembakaran bahan fosil. Selain itu juga, untuk mengatisipasi semakin menipisnya jumlah cadangan bahan bakar fosil. Oleh sebab itu, Pemprov Kalbar mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk perencanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Kalbar. Kita ketahui bahwa kurang lebih 400 desa dari 2031 desa di wilayah Kalbar belum teraliri listrik, selain itu 1400 desa teraliri listrik juga belum merata. Selain itu nilai jual listrik yang menggunakan fosil mahal, oleh sebab itu kita perlu investasi yang sangat besar. Sementara di satu sisi kita memiliki bahan baku uranium yang sangat besar. Namun belum dan tidak kita manfaatkan dengan maksimal, oleh sebab itu kita pilih PLTN untuk mengaliri listrik ke seluruh Kalbar. Ia menambahkan, Kalbar memiliki bahan baku uranium yang kualitasnya sangat baik setelah provinsi NTT. Selanjutnya pembangkit listrik dengan bahan baku fosil bakal berkurang dan akan lebih mahal dan minyak akan berkurang, batubara semakin mahal. Oleh sebab itu Pemprov Kalbar mengajukan perencanan pembangunan PLTN. Hal ini penting karena untuk meningkatkan daya saing salah satu beban produksi, listrik atau tenaga penggerak harus murah dan berkelanjutan lebih penting dan Kalbar memiliki sumber daya uranium. Oleh sebab itu mengapa kita tidak mulai membicarakan pembangunan PLTN. Pihaknya berharap perencanaan pembangunan PLTN dapat segera dibicarakan dan digali serta mensosialisasikan kepada masyarakat. Sehingga ke depan Kalbar mempunyai power plan dari energi nuklir yang pasti lebih murah. Jadi dengan dibangunnya PLTN, untuk ketahanan energi nasional khususnya listrik pemerintah tidak boleh tergantung terhadap negara lain. Sebab dapat menimbulkan daya saing produk dalam negeri tidak dapat bersaing dan tidak dapat menembus pasar. (Dayak News/SOS/BBU).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.