SMSI DAN RRI SEPAKAT MEMERANGI INFORMASI HOAX

oleh -
oleh
SMSI DAN RRI SEPAKAT MEMERANGI INFORMASI HOAX 1
BUKU - Diakhir kegiatan audiensi diserahkan sebuah buku dari SMSI kepada pihak RRI. (Foto/Ist).

Palangaka Raya, 30/6/2020 (Dayak News). Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Radio Republik Indonesia (RRI) Palangka Raya, Kalteng sefakat menjaga kulitas pemberitaan untuk memerangi informasi hoax.

SMSI Kalteng dan RRI sama-sama sebagai lembaga konsituen Dewan Pers yang lolos ferivikasi, merasa tanggung jawab yang sama memperhatikan kualitas pemberitaan wartawan yang benar-benar mengerti garis tugus yang sesuai dengan kode etik jurnalistik dan Undang-Undang No.40 Tahun 1999 tentang Pers.

Kesepatan itu lahir dari komitmen ketika audiensi SMSI Kalteng di kantor RRI jalan Tambrin Palangka Raya, Selasa (30/6/2020).

Hadir dalam audiensi ini, Ketua SMSI Kalteng H.Sutransyah didampingi Ketua Dewan Penasehat SMSI Kalteng Drs.Barthel B Usin dan diterima langsung oleh Ketua Stasion (Kepsta) RRI Palangka Raya, Khalidiraya juga didampingi Kabid Siaran Aset Rihi Tugu Paskah serta Kabid pemberitaan Sudiyanto,SPi.

Kepsta RRI Palangka Raya Khalidiraya yang baru mendapat kepercayaan memimpin RRI di Bumi Tambun Bungai, Kalteng ini menyatakan, terima kasih dan rasa hormatnya atas adiensi pihak SMSI. Audiensi ini diharapkan sebagai langkah awal yang akan ditindak dilanjutkan dalam banyak program ke depan.

” Kita sama-sama berdoa, semoga pandemi covid-19 ini akan cepat berakhir dan kehidupan yang sebagan besar daerah sudah memasuki masa transisi dengan new normal akan bisa cepat kembali menjadi hidup normal seperti tidak ada corona dulu,” katanya. (BBU).

BACA JUGA :  ABDUL RAZAK SIAP TARUNG DI PILGUB KALTENG 2020

Response (1)

  1. Maka dari itu untuk membedakan mana informasi yang fakta dan hoax kita perlu mengetahui apa ciri-ciri informasi hoaks. Menurut dosen Ilmu Informasi dan Perpustakaan FISIP UNAIR setidaknya ada 5 ciri hoaks yaitu sumber yang tidak jelas, menyudutkan pihak tertentu, memaksa pembaca untuk menyebarkan informasi tersebut, apabila ada gambar ataupun video tidak tampak jelas, dan tidak ada informasi pasti kapan kejadian itu terjadi. Sumber : http://news.unair.ac.id/2020/07/23/begini-cara-bedakan-informasi-palsu-dan-fakta/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.