Sampit (Dayak News) – Libur tahun baru menjadi petaka bagi Siti Lis Rismaya (6). Bocah perempuan ini harus meregang nyawa saat berlibur bersama saudara-saudaranya di Wahana Air Sampit Waterpark Pada Libur Awal Tahun Baru, Sabtu (01/01/2022).
Informasi yang diterima dari Paman Korban, Aprianto mengungkapkan bahwa saat itu dirinya bersama korban dan 9 orang lainnya sedang menikmati libur tahun baru di wahana air sampit waterpark yang berada dikecamatan Mentawa Baru Hulu.
“Saat itu kami sedang menikmati permainan diwahana air, keponakan saya waktu itu pergi gazebo untuk kumpul dengan saudaranya yang lain, kami juga awalnya ga tau apa yang terjadi sampai saat itu istri saya lihat sesuatu yang aneh terhadap keponakan saya dan kami langsung berlari,” ungkap Aprianto.
Saat itu Aprianto dan istrinya melihat tangan keponakannya itu bergetar dan mengeluarkan asap saat memegang tali sleng penahan tiang lampu yang berada tepat disamping gazebo keluarganya.
“Istri saya sambil berteriak meminta tolong kepada penjaga Waterpark dan sempat memegang tangan keponakan saya juga ikut kesetrum, jadi dengan cepat saya tendang tangan keponakan saya dan langsung beranjak bergegas keluar wahana membawa keponakan saya kepuskesmas terdekat.” Ucapnya Lanjut.
Setibanya dipuskesmas terdekat, keponakannya harus segera dirujuk ke RSUD dr. Murdjani Sampit untuk mendapatkan penanganan yang lebih serius, namun saat ditengah perjalanan, tubuh korban lunglai dan dingin dan setibanya di UGD RSUD dr. Murdjani Sampit korban dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu, Kapolres Kotim, AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kasat Reskrim AKP Gede AP Atmaja yang dikonfirmasi awak media membenarkan telah terjadi orang kesetrum di wahana air Sampit Waterpark saat libur tahun baru.
“Saat ini kita sedang proses pemeriksaan ya mas, yang kita periksa beberapa saksi dari keluarga korban, pengunjung wahana yang sempat melihat kejadian dan pengelola wahana air sampit waterpark jadi kita tunggu hasil pemeriksaan oleh penyidik reskrim.” Ungkap Gede.
Disinggung adanya kelalaian yang dibuat oleh Pengurus Wahana, Perwira balok tiga emas dipundak ini masih belum bisa memastikan, karena masih dalam pemeriksaan terhadap seluruh saksi yang mengetahui awal mula kejadian selain itu pihaknya pun masih menunggu hasil pemeriksaan Visum yang dilakukan oleh dokter dirumah sakit dr. Murdjani Sampit. (AJn)
