Kasongan, (Dayak News) – Mengakhiri hidup dengan cara gantung diri rupanya menjadi trend di Kota Kasongan, Kabupaten Katingan. Baru tadi malam seorang pemuda tewas bunuh diri, pagi ini, Jumat (18/3) pria paruh baya yang diketahui bernama Pang Eby (48) tewas mengenaskan dengan cara sama.
Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo, S.H., S.I.K., M.I.K., melalui Kapolsek Katingan Hilir, AKP Eko Priono, S.H., M.H., membenarkan peristiwa yang membuat geger warga Kasongan tersebut. Korban bernama Leno Bin Jinu alias Pak Eby berdomisili di Jalan Tewang Rusau RT 03 Kelurahan Kasongan Baru, Kecamatan Katingan Hilir.
“Betul, ada kejadian gantung diri pagi ini, Jum’at (18/3) di Jalan Tewang Rusau, Kelurahan Kasongan Baru,” tutur Kapolsek.
Kronologi kejadian berawal ketika saksi Rusiawatie (38) yang tinggal di barak yang sama bangun pagi dan langsung ke dapur. Setelah membuka pintu belakang, terkejut melihat ada orang tergantung di sebuah pohon mati pinggir Sungai Katingan.

“Melihat kejadian itu, saksi memberitahu suaminya, Lendie (42). Selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada kami,” kisahnya.
Korban yang diketahui merupakan tetangga, akhirnya dibawa menuju Rumah Sakit Mas Amsyar Kasongan untuk dilakukan visum et repertum. Tapi keluarga menolak untuk melakukan otopsi.
“Keluarga korban menolak dilakukan otopsi yang hasilnya sangat diperlukan untuk penyelidikan. Akhirnya kami minta tanda tangan surat pernyataan diatas materai,” tandasnya.
Berdasarkan keterangan Lendie, korban sering meminjam jala miliknya guna menangkap ikan. Korban juga merawat isterinya yang divonis kanker. Selain itu yang bersangkutan mengeluh sakit perut karena usus buntu.
“Kemungkinan permasalahan itu yang menjadi salah satu pemicu korban bunuh diri. Tapi kita tidak bisa memastikan. Dalam kejadian tersebut, barang bukti yang diamankan berupa tali plastik warna biru panjang 60 cm dan satu buah ember hitam yang didalamnya ada pisau kecil,” tutup Eko. (Dan)