BERKAT KOLABORASI SEMUA PIHAK, ANGKA POSITIVITY RATE INDONESIA CAPAI BATAS AMAN WHO

oleh -
oleh
BERKAT KOLABORASI SEMUA PIHAK, ANGKA POSITIVITY RATE INDONESIA CAPAI BATAS AMAN WHO 1
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate (foto/Ist)

Jakarta (Dayak News)–  Pemerintah  mengapresiasi  kerja  keras semua pihak yang telah berkontribusi dalam menurunkan angka positivity rate COVID-19 Indonesia terus. Hingga Minggu, 19 September 2021, positivity rate di Indonesia turun menjadi 3,05 persen atau telah berada di bawah batas aman Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni 5 persen.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan, pemerintah mengapresiasi kerja keras  semua  pihak  hingga  angka positivity rate COVID-19 di Indonesia terus menunjukan tren penurunan. Pemerintah mengharapkan kerja keras ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.

“Per  Minggu (19/9/2021), positivity rate Indonesia telah turun ke 3,05 persen, atau berada di bawah 5 persen yang merupakan angka ideal dari WHO,” ujar Johnny, Selasa (14/9/2021).

Menkominfo menyebutkan bahwa kondisi ini sejalan dengan upaya penanganan pandemi di Indonesia yang terus membaik. Tingkat rata-rata positivity rate saat ini telah turun drastis dari posisi  saat  puncak  lonjakan  kasus  terjadi  pada  Juni-Agustus  2021  yang  sempat  mencapai  30 persen.

“Namun, kerja keras dan keberhasilan ini tidak boleh membuat kita semua lengah dan terlena dalam euforia. Kita semua harus tetap mempertahankan, bahkan memperkuat kolaborasi untuk mempertahankan kinerja saat ini dan menghindari potensi lonjakan kasus terjadi di masa mendatang,” kata Menkominfo Johnny.

Menkominfo Johnny juga memastikan pemerintah akan terus memperkuat kapasitas penanganan pandemi dari sisi hilir hingga hulu. Di antaranya dengan meningkatkan tes epidemiologi dan rasio kontak erat agar orang yang terinfeksi bisa segera dirawat, serta surveilans genomik di daerah yang berpotensi mengalami lonjakan kasus. Pemerintah juga terus memperkuat layanan kesehatan primer, menambah, dan meningkatkan pemanfaatan isolasi terpusat sambil mengimbau pasien untuk dirawat di Isoter atau RS.

BACA JUGA :  PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 JELANG NATAL

Selain itu, pemerintah juga terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur, oksigen, alkes   di   RS,  mengerahkan   tenaga   kesehatan   cadangan,   memperketat   syarat   masuk   RS, mendampingi pasien isolasi mandiri dengan ketat melalui layanan telemedicine, dan memberikan paket obat Isoman.

“Tentunya, pemerintah juga tak akan lelah untuk terus menggencarkan program vaksinasi dari sisi hulu dan tetap mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Semua upaya ini diharapkan bisa membawa Indonesia keluar dari dampak pandemi,” ujar Menkominfo. (PR/Den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.