Breaking News!! Santri asal Parenggean Kotim Diduga Tenggelam Seusai Menceburkan Diri dari Atas Jembatan ke Sungai Martapura untuk Ambil Kopiahnya yang Terjatuh

oleh -
oleh
Breaking News!! Santri asal Parenggean Kotim Diduga Tenggelam Seusai Menceburkan Diri dari Atas Jembatan ke Sungai Martapura untuk Ambil Kopiahnya yang Terjatuh 1
Korban Zahrio Ade Putra yang diduga hilang dan tenggelam di Aliran Sungai Martapura.

Martapura (Dayak News) – Seorang Santri Asal Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur bernama Zario Adi Putra (18) yang tengah menuntut Ilmu di Pondok Pesantren Sabilal Muhtadin di Kabarkan Hilang dan Tenggelam di Aliran Sungai Martapura Kalimantan Selatan, Sabtu (24/08/2024) Petang sekitar Pukul 17.20 WITA.

Dari keterangan yang di dapat Dayaknews.com, Korban yang tengah menuntut ilmu di Provinsi Kalimantan Selatan ini sebelum hilang dan tenggelam sedang melintas bersama temannya berboncengan di atas jembatan KH Anang Sya’rif Arief Desa Pekauman, Martapura Timur Kabupaten Banjar.

Saat itu, Kopiah yang di kenakannya tiba-tiba terlepas akibat tertiup angin dan jatuh kebawah Jembatan dan tanpa pikir panjang, korban berhenti dan langsung menceburkan dirinya ke aliran sungai martapura tersebut.

“Korban sempat mendapatkan Kopiahnya, namun diduga karena kelelahan saat berenang menuju kepinggir atau kurang dari 100 meter korban tadi informasinya berteriak minta tolong, sebelum akhirnya hilang dan tenggelam.” Ungkap Salah Satu Uztadnya bernama Jahrani.

Lanjut Jahrani, Saat korban berteriak ada beberapa warga melihat dan menyaksikan korban meminta tolong, namun karena banyak warga yang tidak berani menolong korban.

“Tadi kata temannya sudah dilarang untuk melompat, cuma korban bersikukuh untuk mengambil kopiahnya yang terjatuh, dan korban melompat dari atas jembatan untuk mengambil kopiahnya.” Ucapnya.

Atas Kejadian ini, Uztad Jahrani pun menyayangkan atas kurangnya respon masyarakat untuk segera membantu santrinya yang baru mengeyam pendidikan di Pondok Pesantren Sabilal Muhtadin selama 1 tahun belakangan ini.

“Kita sudah berkordinasi dengan keluarga. Kita minta doanya agar korban bisa segera ditemukan.” Tandasnya.

Sementara itu, Tim SAR Gabungan Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin sudah melakukan Penyisiran di Lokasi kejadian hingga radius 500 meter dari Lokasi awal korban terakhir dilihat, dan hingga saat ini pun tim masih terus bekerja melakukan penyisiran dan pencarian maksimal. (IST/GLN/AJn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.