Tim Kejagung RI Saat Ini di Kutai Barat Eksekusi Aset PT GBU Senilai Rp 10 Triliun di Kutai Barat
Kutai Barat, (Dayak News) – Tim Eksekusi Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia (RI) saat ini berada di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Provinsi Kalimantan Timur.
Adapun yang menjadi persoalan hingga Kejagung RI hadir di Bumi Tanaa Purai Ngeriman terkait kasus korupsi senilai 10 Triliun di Perseroan Terbatas (PT) Gunung Bara Utama (GBU) Site Melak.
Dan kedatangan tim Eksekusi Kejagung RI berada di Kubar, rencananya akan melaksanakan penyitaan Aset PT GBU yang akan dilaksanakan sejak hari ini Rabu (18/5/2022).
Pantauan langsung media dayaknews.com pada pagi ini nampak terlihat puluhan mobil berada di halaman depan kantor Kejari Kubar di Sendawar.
“Benar saat ini ada tim dari Kejagung RI datang untuk melakukan eksekusi terhadap aset PT Gunung Bara Utama (GBU) Site Melak. Dengan nilai sekitar Rp 10 triliun,” terang Kasi Intelijen Kejari Kubar, Ricky Rionart Panggabean kepada wartawan. .
Perlu diketahui, pagi ini sejumlah wartawan yang sudah menunggu di Kantor Kejari Kubar, namun sayangnya tidak diperkenankan turut serta kelapangan dalam rencana eksekusi aset PT. GBU tersebut.
“Nanti sore (Rabu 18 /5/ 2022) sekitar pukul 17.00 WITA kita akan adakan konferensi pers di Kantor Kejari Kubar,” ucap Ricky Rionart Panggabean menyudahi tanya wartawan.
Untuk diketahui beberapa waktu lalu, pihak Kejaksaan Agung RI juga telah pernah melakukan penyitaan aset PT Gunung Bara Utama yang berlokasi di kawasan Kutai Barat, Kalimantan Timur. Saat itu penyitaan dilakukan lantaran pemilik dari Tambang PT. GBU tersebut yaitu Heru Hidayat terbukti terlibat dalam kasus asuransi Jiwasraya.
Dari informasi berbagai sumber yang dikumpulkan PT GBU diketahui saham terbesarnya dimiliki oleh PT Black Diamond Energy dan juga PT Batu Kaya Berkat. Dua perusahaan itu ternyata 99,99 persen sahamnya dimiliki oleh PT Trada Alam Mineral Tbk (TRAM) (JHY).
Semoga ALLAH SWT memberi jalan yg terbaik dan cepat beroperasi/ kerja lagi. Terima kasih