Buntok,11/3/2020 (Dayak News). Dugaan tindak pidana korupsi dari APBN tahun 2018 senilai Rp. 7,5 milyar dari pembuatan proyek pembangunan gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 yang lokasinya berada di Desa Kalahien, Kecamatan Dusun Selatan (Dusel), Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Diketahui dugaan dalam pengerjaannya ada tindak pidana korupsi di sana, setelah pihak Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Barsel mendapat dan menerima laporan atau pengaduan dari masyarakat (Dumas)
Namun belum diketahui, secara pasti dugaan tindak pidana korupsi dalam pengerjaan proyek pembangunan sekolah itu, apakah menyangkut fisik atau hal-hal lain ada hubungannya dalam pembangunan gedung sekolah kejuruan itu.
Kapolres Barsel AKBP Devy Firmansyah SIK melalui Kasat Reskrim AKP Yonals Nata Putera dikonfirmasi sejumlah awak media, Rabu (11/3/2020), membenarkan bahwa pihaknya telah mendapatkan laporan atau pengaduan masyarakat (Dumas), terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek pembangunan SMKN-3 yang berada di Desa Kalahien itu.
“Benar kita telah mendapat laporan dari masyarakat, menyangkut adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam pembangunan SMKN-3 itu, “tegasnya.
Perwira Pertama (Pama) itu mengatakan, sejauh ini pihaknya masih dalami status penyelidikan, yakni dengan turun ke lapangan guna mengumpulkan sejumlah bukti.
“Pastinya dokumen dalam pembangunan gedung SMKN-3 itu sudah kita kantongi guna proses penyelidikan, “belasnya.
Ditanya berapa kerugian negara akibat dugaan korupsi itu? Kasat Reskrim menuturkan, bahwa pihaknya belum mengetahuhi berapa kerugian negara yang dialami.
“Sebab dalam proses pengecekan diperlukan saksi ahli, untuk membuktikan semuanya, “tegasnya. (Ren/BBU).
