Kasongan, 11/8/2020 (Dayak News). Meskipun program nasional ditetapkan sebagai lokasi proyek food estate di Kalimantan Tengah (Kalteng) Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau.
Namun kabupaten Katingan yang selama ini sebagai penghasil beras, juga terus memantapkan programnya
Sedikitnya dua kecamatan di Kabupaten dipimpin Bupati Sakarias itu, saat ini dipersiapkan sebagai sentra produksi padi nasional.
Dua kecamatan itu,yakni Kecamatan Mendawai dan Kecamatan Katingan Kuala.
Bupati Katingan Sakariyas mendampingi pihak Perum Bulog Kantor Pusat dan Yayasan Ketahanan Pangan Nasional yang melakukan survei sentra produksi pangan, Selasa (11/8/2020).
Camat Katingan Kuala, H Surianto, mengatakan, diwilayahnya kunjungan dipusatkan di Desa Jaya Makmur Katingan I.
Desa Jaya Makmur, sejauh ini merupakan daerah penghasil padi bersama sejumlah desa lain di Katingan Kuala, seperti Desa Makmur Utama, Subur Indah, Bumi Subur, Bangun Jaya, Kampung Baru, Salat Baning, Kampung Keramat dan Desa Kampung Tengah.
Daerah itu merupakan penghasil padi terbesar di Kabupaten Katingan dengan rata-rata petani panen dua kali dalam setahun, bahkan tidak jarang petani yang panen sebanyak tiga kali dalam setahun.
Rata-rata dalam satu hektar sawah menghasilkan produksi gabah kering kiling 4 hingga 5 ton. Namun ada pula petani yang bisa panen padi hingga 6 ton per hektarnya.
Produksi padi yang cukup besar dari wilayah Katingan Kuala ini membuat pemerintah pusat melirik potensi padi di daerah ini hingga pihak Bulog pusat dan yayasan ketahanan pangan nasional hari ini berkunjung melihat langsung potensi padi sawah di Katingan Kuala dan Mendawai.
“Kita menmbut gembira dengan adanga rencana pemerintah menjadikan wilayah kita sentra produksi padi nasional,” imbuh Camat Katingan Kuala, H Surianto. (Pr/Pnd/BBU).