RAPID TEST TIDAK DIREKOMENDASI PEMERINTAH RI

oleh -
oleh
RAPID TEST TIDAK DIREKOMENDASI PEMERINTAH RI 1

Palangka Raya, 19/7/2020 (Dayak News). Pemerintah RI, melalui Menteri Kesehatan telah mengeluarkan SK Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian virus corona.

Salah satu pointnya tentang Rapid Test tidak direkomendasikan lagi, sebagai alat diagnosa orang terinfeksi virus corona. Namun Pelaksanaan Rapid test masal dikota Palangka Raya terus gencar saja dilaksanakan oleh Tim Kesehatan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Pemerintah Kota Palangka Raya.

Seperti di Pasar Rajawali, Jalan Rajawali Induk Km 5, Kelurahan Bukit Tunggal, Jumat lalu (17/7/2020) masih terlihat petugas kesehatan dari Gugus Tugas melaksanakan Rapid Test masal secara door to door mendatangi pelaku usaha, baik pedagang dan juga pembeli yang kebetulan sedang melaksanakan kegiatan berbelanja dipasar tersebut.

Rapid test dilokasi ini tidak seperti di Pasar Besar, yang mana pedagang selalu bermain kucing-kucingan dengan petugas kesehatan. Dipasar rajawali petugas malah dikejar para pedagang untuk meminta dilakukan rapid test.

Midah (45) mengatakan, saat dirinya mengetahui kedatangan tim Kesehatan untuk melaksanakan rapid test masal dipasar tersebut, dia langsung bersemangat dan antusias mendatangi petugas. Hal tersebut lantaran dia takut terkena virus corona apalagi diusianya yang hampir 50 tahun, rentan terserang virus mematikan tersebut.

“Syukur babuhannya medis ini kesinian, aku handak banar ding umpat rapid test. Takutan jua aku pina kana penyakit corona ni. Masih handak jua aku baumur panjang,” ujar Midah menggunakan bahasa Banjar kental seraya senyum sumringah.

Sementara itu, salah satu petugas medis yang sedang melaksanakan pengambilan sampel darah saat disinggung masalah rapid test yang tidak dianjukan lagi sesuai keputusan Menteri Kesehatan mengaku belum mengetahui hal tersebut. Mereka masih terus melaksanakan rapid test sesuai petunjuk dari Gugus Tugas.

“Masih belum tau saya mas akan hal tersebut, mungkin coba mas tanyakan ke Bagian yang lebih berkompeten di Gugus Tugasnya,” jawab petugas medis yang enggan disebut namanya.

Dari Pantauan Dayak News dipasar Rajawali Palangka Raya, hampir 95 % pelaku usaha, pedagang dan pembeli dinyatakan non reaktif dari terinfeksinya virus corona yang selama ini masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Kota Palangka Raya, ditengah Pemerintah Kota Palangka Raya mulai menerapkan adaptasi Kebiasaan Baru. (AJN/BBU).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.