Kasongan, (Dayak News) – Status banjir yang terjadi di Kabupaten Katingan hingga Minggu (06/08/2022) masih dalam kajian Badan Penanggulangan Bencana dan Daerah (BPBD). Analisa tersebut sangat diperlukan guna menentukan kondisi kedaruratan serta penanganan lebih lanjut. Sebagaimana diketahui banjir terjadi di desa-desa Kecamatan Petak Malai dan Sanaman Mantikei mulai mengalir menuju Kecamatan Katingan Tengah.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Katingan Drs. Robby, M.A.P., menyebutkan, kondisi banjir yang terjadi tahun ini jauh berbeda dibandingkan 2021. Luapan air hanya terjadi di aliran Sungai Samba, sedangkan Sungai Katingan masih dalam kondisi normal.
“Sampai saat ini, masyarakat memilih bertahan di rumah masing-masing dengan mendirikan panggung,” ujarnya.
Disampaikan, BPBD Kabupaten Katingan masih melakukan pendataan terhadap korban jiwa maupun harta benda akibat bencana tahunan tersebut.
“Memang belum ada laporan korban jiwa. Terkait kerugian material masih dalam pendataan,” jelasnya.
Selanjutnya BPBD bakalan melakukan antisipasi wilayah bagian hilir Sungai Katingan diantaranya Kecamatan Pulau Malan, Tewang Sangalang Garing, Tasik Payawan dan Kamipang. Air yang terus mengalir bakalan berakhir di muara.
“Berdasarkan ramalan BMKG, hujan akan terus terjadi selama beberapa hari kedepan. Kita melengkapi data-data guna menetapkan status kedaruratan banjir. Kepada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai supaya tetap waspada,” ingatnya.
Sementara Camat Katingan Tengah Yobie Sandra mengungkapkan, wilayahnya yang terendam air hanya terjadi di daerah dataran rendah. Banjir tersebut telah menggenangi desa Samba Bakumpai yang memang berada di dataran rendah.
“Untuk aktivitas masyarakat masih berjalan seperti biasa,” ungkapnya.
Dia menghimbau kepada masyarakat terutama kepada anak-anak berhati-hati ketika bermain air. Aliran listrik berpotensi menimbulkan korban seperti tahun sebelumnya.
“Kepada masyarakat untuk tetap waspada terutama memperhatikan anak-anak yang bermain diair, terkait jaringan listrik agar diperhatikan dengan seksama untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Apabila ada hal-hal yang memerlukan bantuan agar segera menghubungi pemerintah desa setempat,” pungkasnya. (Dan)