Kasongan, (Dayak News) -Banjir kiriman yang merendam Desa Tumbang Bulan, Kecamatan Mendawai, Kabupaten Katingan selama lebih 10 hari membuat warga waspada. Stok bahan makanan kian hari makin menipis akibat aktivitas ekonomi yang sebagian besar lumpuh total.
“Memang banyak warung sembako buka, tapi masyarakat tidak ada uang buat membeli,” ungkap Kepala Desa Tumbang Bulan, HM Yusran, Selasa (23/11).
Menurut data yang disampaikan, ada 935 jiwa penduduk yang menghuni desa. Sebagian mengungsi menuju ibukota Kecamatan Mendawai dan sisanya memilih bertahan dengan membangun panggung.
“Untuk yang bekerja sebagai nelayan, aktivitas masih bisa dilakukan, tapi warga yang menggantungkan hidup di perusahaan perkebunan terhenti,” lanjutnya.
Sementara untuk dapur umum dan bantuan dari pemerintah serta pihak swasta, hingga saat ini belum ada. Jikalau hal itu terus berlanjut, kata dia, bukan hal mustahil masyarakat terancam kelaparan.
“Untuk anggaran APBDes telah habis terealisasi menjelang tutup tahun. Harapan kami ada perhatian dari pihak terkait,” harap Yusran.
Terpisah, Pelaksana Tugas Camat Mendawai, Purwoko, mengatakan, memang belum ada bantuan sembako untuk warga desa Tumbang Bulan. Pihaknya hanya menyediakan tenda pengungsian dan dapur umum lapangan yang berada di Desa Mendawai.
“Semoga dari pihak perusahaan yang berada di wilayah Kecamatan Mendawai dapat membantu meringankan beban warga di Tumbang Bulan,” tukasnya singkat.
Terkait masalah itu, Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Daerah (BPBD), Drs. Roby, M.AP menyatakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat akan disalurkan esok terkhusus Desa Tumbang Bulan. Donasi yang terdiri dari makanan siap saji, lauk siap saji, selimut, matras dan masker itu rencana diprioritaskan untuk kepala keluarga yang ada anggotanya rentan, seperti lansia, ibu hamil, anak anak dan penyandang disabilitas.
“Untuk kelompok yang sama di Kecamatan Tasik Payawan dan Desa Tumbang Bulan Kecamatan Mendawai akan didistribusikan besok pagi, Rabu tgl 24 November 2021. Jumlahnya memang sedikit,” tandasnya.
Di tempat berbeda, Staf CSR PBS, PT Persada Era Agro Kencana (PEAK) Jaswandi menyebut selalu memantau kondisi masyarakat Desa Tumbang Bulan yang sebagian besar bekerja di Perusahaan itu.
“Masih dipantau terus pak. Karena mereka juga sebagian adalah karyawan kami. kami selalu monitor kondisinya. Untuk bantuan telah diusulkan kepada pimpinan,” tandasnya. (Dan)
