POLDA KALBAR DALAMI KETERLIBATAN KORPORASI DALAM KARHUTLA

oleh -
oleh
POLDA KALBAR DALAMI KETERLIBATAN KORPORASI DALAM KARHUTLA 1

PONTIANAK, 16/8/19 (Dayak News). Jajaran Kepolisian Daerah Kalimantan Barat ( Polda) Kalimantan Barat (Kalbar ) berhasil mengungkap 26 kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Kini terus dilakukan kerja sama dengan pihak terkait untuk menganisipasi dan menghentikan pembakaran lahan. Selain perorangan, keterlibatan korporasi atau perusahaan juga sedang didalami yang melakukan pembakaran.

Hal itu dikatakan Kombes Pol Donny Charles Go S.ik, Kabid Humas Polda Kalbar kepada wartawan pagi ini Jumat (16/8/19).

Dikatakan, pada Kamis (15/8/19), Polda Kalbar sudah mengungkap 26 kasus karhutla dengan total tersangka 30 orang. Dari 26 kasus ini melibatkan 30 tersangka dan pelakunya adalah pembakaran perorangan.
Namun bukan berarti Polda Kalbar tidak menyentuh lahan korporasi atau perusahaan.

Dikatakan demikian karena sekarang sedang didalami beberapa korporasi atau perusahaan yang wilayah konsesinya ditemukan titik hotspot.

Selanjutnya dari hasil penyelidikan sementara bahwa terdapat lokasi yang terbakar dan hasil pengecekan bahwa lahan terbakar masih di luar wilayah konsesinya. Namun ada juga lahan konsesinya terbakar, yang merupakan rembetan kebakaran dari luar wilayahnya artinya lahan perusahaan yang terbakar bukan karena dibakar tetapi rentetan di luar konsesinya yang terbakar.

Terakhir ada indikator lahan terbakar di wilayah konsesin namun pihak perusahaan belum membebaskannya. Dikatakan demikian karena lahan itu masih dikuasai oleh masyarakat dan belum dibebaskan.

Ia menambahkan, melihat kondisi ini petugas harus bekerja lebih keras untuk mengumpulkan bukti bukti guna menemukan keterlibatan korporasi dalam kasus karhutla. Sehinga tidak salah dalam mengambil keputusan sebab keputusan yang diambil sangat berdampak terhadap pihak terkait.

Sementara itu pantauan di lapangan, hingga hari ini Jumat (16/8), masih terjadi pembakaran lahan yang dilakukan warga. Padahal dua hari lalu hujan sudah turun di wilayah Kalbar dengan intensitas sedang.

BACA JUGA :  Kapolda Kalbar Pimpin Sertijab Karo Rena dan Dir Tahti

Salah seorang warga yang tidak bersedia disebutkan namanya saat ditemui dilapangan mengatakan, pembakaran lahan dilakukan dalam rangka membersihkan lahan untuk keperluan pertanian. Sebab sesuai perhitungan warga bahwa dalam waktu dekat ini sudah masuk musim hujan sehingga saat ini merupakan kesempatan atau waktu yang tepat untuk membersihklan lahan.
[Dayak News/SOS/BBU].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.