WAH, JAJANAN RAMADAN DI BANJARMASIN MENGANDUNG BORAKS DAN PEWARNA TEKSTIL

oleh -
oleh
WAH, JAJANAN RAMADAN DI BANJARMASIN MENGANDUNG BORAKS DAN PEWARNA TEKSTIL 1
(ILUSTRASI: IST)

Banjarmasin (Dayak News) Jajanan khas Ramadan yang dijual pedagang di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) ternyata ada yang mengandung zat-zat berbahaya. Di antaranya boraks dan Rodhamin B.

Temuan itu didapatkan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banjarmasin saat melakukan uji sampling rutin di beberapa sentra perdagangan di kota seribu riam tersebut.

“Dari 10 jenis makanan dan minuman yang disampling ditemukan 1 makanan positif boraks dan 1 positif rodhamin b,” terang petugas BBPOM di Banjarmasin Ary Yustanti, baru-baru ini.

BBPOM  sengaja melakukan pengawasan berupa sampling yang kemudian dilakukan pengujian setiap bulan Ramadhan yang banyak dijumpai makanan dan minuman khas bulan puasa.

Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah ada kandungan bahan pangan berbahaya berupa formalin, boraks, methanyl yellow dan Rodhamin B.

Ary melanjutkan, para pedagang yang makanan atau minumannya ditemukan kandungan berbahaya kemudian diberikan arahan terkait bahaya boraks maupun Rodhamin B.

Menurutnya, penggunaan bahan berbahaya itu bisa terjadi karena ketidaktahuan masyarakat. Untuk itulah, BPOM selalu memberikan informasi kepada masyarakat tentang keamanan pangan.

“Selain edukasi, tentunya kami berikan peringatan juga agar tak lagi mengulanginya. Karena apa yang dilakukan dapat merugikan konsumen dan berakibat fatal terhadap kesehatan manusia,” kata Ary.

Dijelaskannya, boraks dulunya sering dipakai masyarakat untuk membuat kerupuk dan saat ini bisa diganti dengan Sodium Tripolyphosphate (STPP).

Sedangkan Rhodamin B adalah pewarna tekstil seperti warna merah menyolok yang bisa digantikan dengan pewarna yang memang untuk bahan tambahan pangan.

“Penggunaan pewarna mengandung Rhodamin B dilarang keras karena bisa menimbulkan kanker dan penyakit-penyakit lain,” tandasnya. (Sar)

BACA JUGA :  SOPIR PIKAP SALAH INJAK REM, IBU HAMIL JADI KORBAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.