Sendawar, (Dayak News) – Beredarnya video siaran langsung oleh salah satu akun facebook dari tim pasangan Frederick Edwin – Nanang Andriani (FENA) yang mengatakan masa pendukung mencapai 30 ribu orang, manuai berbagai komenter netizen.
Hal ini membuat juru bicara (jubir) partai pengusung bakal calon bupati dan wakil bupati kubar, pasangan FENA, Marthinus memberikan klarifikasi terkait dengan beredarnya video masa pendukung mencapai 30 ribu orang saat mengawal pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Barat (Kubar) dan banyak tidak kebagian nasi kotak.
“Saya ingin meluruskan pemberitaan yang beredar di media sosial. Sebenarnya terdata dari Kepolisian Resor (Polres) Kubar hanya 6500 orang yang hadir di kediaman paslon FENA. Kemudian yang ikut menghantarkan paslon ke KPU sekitar 1000 orang saja,” jelas Marthinus kepada awak media, Rabu (28/8/2028).
Marthinus menegaskan, bahwa masa dan simpatisan yang diundang merupakan relawan FENA dan masa pendukung dari 11 Parpol pengusung. Yakni partai PDIP, Demokrat, Gerindra, PAN, PKB, PKS, Nasdem, Gelora, PPP, PBB dan PSI.
“Terkait banyak masa yang tidak kebagian nasi kotak dalam kegiatan hari ini tadi. Saya atas nama mewakili tim pemenangan FENA, memohon maaf atas kelalain tim kami yang bertugas dilapangan. karena ada kelalaian dan kesalahan teknis dalam melayani masyarakat simpatisan yang rindu akan sosok pemimpin baru di Kubar, yakni Frederick Edwin dan Nanang Adriani,”ungkap Mantan anggota DPRD Kaltim periode 2019-2024 dari Fraksi PDIP.
Sementara disinggung terkait berlawan arah politik dari kedua putra Ismail Thomas dan Lusia Mayo Thomas, yakni putra pertama Alexander Edmond mendaftar jadi wakil bupati berpasangan dengan Sahadi atau disebut Diamond ini, Jubir FENA, Marthinus no komen.
“Kalau masalah ini saya belum bisa jawab, karena antara kakak beradik. Meraka berdua sama – sama mendaftar, si adik jadi calon bupati dan sang kakak calon wakil bupati dengan pasangan yang berbeda. Jadi saya tidak bisa menjawab kalau ini, karena ini urusan kakak beradik,” pungkasnya.(Jhy).