Sendawar (Dayak News) – Swasembada pangan atau kemandirian pangan merupakan kondisi dimana suatu daerah mampu memproduksi pangan yang beraneka ragam dari dalam kawasannya sendiri. Hingga dapat menjamin pemenuhan kebutuhan pangan sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi dan kearifan lokal secara bermartabat.
Khususnya Kampung Empas, Kecamatan Melak harus mampu Swasembada Pangan, karena disini memiliki lahan persawahan yang luas. Pencetakan sawah baru merupakan langkah penting dalam mewujudkan swasembada pangan, Rabu (6/11/2024).
“Cetak sawah sangat penting dan juga merupakan langkah yang tepat dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat,” kata Bupati FX Yapan dalam pidatonya pada Kunjungan Kerja (Kunker).
Kunker FX Yapan kali ini sekaligus Peresmian Pembangunan Yang Bersumber Dari Dana DD/ADK APBD Serta Pengukuhan Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) di panggung Karang Temu Kecamatan Melak.
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mendukung penuh langkah pemerintah kampung yang berupaya keras meningkatkan produksi padi dengan melakukan cetak lahan sawah baru.”Oleh karena itu, cetak sawah dengan menggunakan teknologi dan inovasi adalah langkah tepat,” kata Bupati.
Bupati juga menambahkan bahwa pemberdayaan lahan ini tidak hanya berfokus pada swasembada pangan tetapi juga berfungsi sebagai inspirasi bagi masyarakat untuk turut aktif dalam bercocok tanam dan memanfaatkan lahan yang ada.
“Pemerintah berharap langkah ini bisa menjadi awal bagi masyarakat sekitar untuk lebih aktif dalam bercocok tanam, khususnya komoditas jagung yang memiliki nilai ekonomi tinggi,” harap FX Yapan.
Turut hadir Sekretaris Kabupaten, Asisten I, Staf Ahli Bupati, Kepala PD di lingkungan Pemkab Kubar, serta jajaran Muspika Kecamatan.(Adv/Diskominfo/Kbr/JHY)