Palangka Raya (Dayak News) – Aksi unjuk rasa ratusan masyarakat di areal atau kawasan PT Hamparan Massawit Bangun Persada I Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan kembali pecah dan diketahui memakan korban jiwa, Sabtu (07/10/2023).
Informasi yang diterima, pecahnya kericuhan diduga akibat tuntutan warga masyarakat yang meminta plasma sebesar 20 persen kepada PT HMBP I. tidak dipenuhi oleh perusahaan, mengakibatkan masyarakat melakukan blokade pada jalan diareal perusahaan.
Bahkan, Situasi yang memanas diduga tidak dapat dihindari, sehingga terjadi bentrokan antara pihak pengamanan dari Kepolisian dan masyarakat yang melakukan Aksi unjuk rasa.
Berdasarkan informasi yang sempat beredar, diketahui terdapat tiga korban, yang mana salah satu korban meninggal dunia dan dua diantaranya mengalami luka-luka.
Kapolda Kalteng, Irjen Pol Nanang Avianto melalui Kabid Humasnya, Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan dirinya masih melakukan pendalaman informasi dan memastikan terkait bentrokan yang terjadi.
“Situasi masih kondusif, namun ada masyarakat yang mencoba melakukan penghadangan pada pos 3 dan pos 9 dengan membawa senjata tajam mas,” terangnya saat dihubungi sejumlah awak media online, Sabtu (07/10/2023) sore.
Kabid Humas mengungkapkan bahwa kemudian personel gabungan melaksanakan himbauan supaya masyarakat kembali ke tempatnya masing-masing, namun masyarakat tidak terima dan menyerang petugas gabungan dengan ketapel dan senjata lainnya, sehingga personel terpaksa menembakan gas air mata.
Dirinya pun mengatakan bahwa masyarakat terus menyerang dan ada beberapa yang diamankan dengan membawa senjata api jenis PCV, Dodos, dan egrek.
“Tterkait korban masih kita pastikan saat ini, saya sedang di helikopter menuju ke lokasi, mohon teman-teman bersabar dulu ya, biar nanti informasi terkininya saya sampaikan” tutup Kombes Pol Erlan Munaji. (AJn)
