Palangka Raya (Dayak News) – Organisasi Wilayah (Orwil) Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai menyusun program kerja. Salah satu fokus kinerja para cendikia muslim ini adalah membantu pemerintah daerah menyiapkan Kalteng menyongsong era “Indonesia Emas” tahun 2045.
Program kerja pengurus ICMI masabakti 2022-2027 tersebut disusun pada Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang digelar di Aula Bappedalitbang Provinsi Kalteng, Rabu (14/9/2022).
Kegiatan ini dipimpin langsung Ketua Pengurus Wilayah ICMI Kalteng Dr H Kaspinor SE MSi, didampingi Wakil Ketua Prof Dr Sulmin Gumiri MSc, dan Ketua Dewan Pakar Prof Norsanie Darlan. Hadir sebagai peserta seluruh anggota majelis pengurus Orwil ICMI Kalteng.
Ketua Pengurus Wilayah ICMI Kalteng Dr H Kaspinor SE MSi dalam arahannya mengatakan, pelaksanaan Rakerwil ini telah disampaikannya ke dewan pimpinan ICMI Pusat, baru-baru ini.
Menurut Kaspinor, tanggapan Ketua Umum ICMI Pusat sangat bagus mengingat konsolidasi yang dilakukan pengurus Provinsi Kalteng berjalan cukup cepat. Setelah dilantik 20 Agustus 2022 tadi, belum genap sebulan ini pengurus telah mampu melaksanakan Rakerwil.
Kepada peserta rapat, Kaspinor mengingatkan bahwa dewan pengurus ICMI Pusat telah menyusun target jangka panjang menuju “Indonesia Emas” tahun 2045. Grand design ini memproyeksikan hadirnya Indonesia yang maju di bidang sumber daya manusia (SDM), perekonomian, pertanian, dan aspek lainnya.
Dia berharap, program kerja 5 tahun ke depan yang disusun dalam Rakerwil ini dapat selaras dengan target ICMI Pusat tersebut.
Selanjutnya, ide dan gagasan seluruh anggota ICMI terkait peningkatan kualitas pendidikan di daerah, perekonomian, pengelolaan potensi pertanian, pertambangan, UMKM, pembangunan perdesaan, dan lainnya yang tertuang dalam program kerja ini diupayakan dapat dikolaborasikan dengan rencana pembangunan yang dijalankan pemerintah daerah.
“Tantangan kita adalah bagaimana menjadikan Kalteng siap menyongsong grand design Indonesia Emas itu. Karenanya, visi misi ICMI perlu dikolaborasikan dengan rencana pembangunan Gubernur, Bupati/walikota, DPRD dan pemangku kebijakan lainnya,” terang Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng itu.
Dia menambahkan, sejauh ini ICMI Kalteng telah menjalin kerja sama dengan Pemprov Kalteng dalam pengembangan sejumlah proyek pembangunan. Di antaranya adalah pengembangan Food Estate dan rencana pembangunan perguruan tinggi (PT).
“Kita sudah mendampingi Gubernur menghadap Pak Presiden (Joko Widodo) ke Istana Negara menyampaikan gagasan pembangunan perguruan tinggi di Kalteng. Ide ini direspon positif presiden,” tambahnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pakar ICMI Kalteng Prof Dr Norsanie Darlan menyatakan kesiapan pihaknya membantu kiprah jajaran pengurus selama 5 tahun ke depan dalam peran serta membangun daerah.
Dia berharap pengurus dapat menyusun program kerja yang jelas dan dapat dijalankan bersama-sama terutama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga harkat dan martabat ICMI dapat terangkat sesuai harapan pengurus pusat saat melakukan pelantikan.
Selain itu, Norsanie juga berharap seluruh cendikia muslim yang tergabung dalam ICMI Kalteng semakin meningkatkan riset, khususnya menciptakan teknologi baru yang bermanfaat bagi kemajuan daerah dan Bangsa.
“Tantangan dari pengurus ICMI Pusat karena beliau (Ketua Umum) orang pangan (Rektor IPB), bagaimana kita mampu bertani padi di lahan dengan kadar asam yang tinggi (gambut), juga menanam gandum sehingga tidak lagi tergantung dari impor, dan lainnya,” pesan Norsanie.
Usai pembukaan, Rakerwil dilanjutkan dengan rapat 14 bidang tugas Orwil ICMI Kalteng yang dikordinir Wakil Ketua Prof Dr Sulmin Gumiri MSc. Rapat ini bertujuan menentukan program kerja ICMI Kalteng yang akan dijalankan di periode 2022-2027.
Menurut Prof Sulmin, program kerja ini secara umum terbagi dalam tiga acuan. Antara lain, upaya menyiapkan Kalteng menyongsong era Indonesia Emas tahun 2045, pembangunan SDM daerah yang berkualitas, dan solusi-solusi daerah menghadapi tantangan aktual saat ini termasuk upaya meningkatkan ketersediaan pangan bagi masyarakat. (din)