SEKDA KALTENG DAMPINGI SEKJEN KEMENTAN KE KAWASAN FOOD ESTATE DI KABUPATEN KAPUAS

oleh -
oleh
SEKDA KALTENG DAMPINGI SEKJEN KEMENTAN KE KAWASAN FOOD ESTATE DI KABUPATEN KAPUAS 1

Kuala Kapuas, 13/2/2021 (Dayak News). Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri mendampingi kunjungan kerja Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI) Momon Rusmono ke Kawasan Food Estate di Desa Bentuk Jaya A5, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas pada Jumat (12/2/2021).

Turut pula mendampingi Sekjen Kementan dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Kapuas tersebut, di antaranya Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Kalteng Sunarti, Dandim 1011/Kuala Kapuas Letkol Inf. Ary Bayu Saputro, serta Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas Aswan.

Dalam kunjungannya ini, Sekjen Kementan Momon Rusmono meninjau langsung lahan pengembangan Food Estate dan saluran irigasi sekunder di Desa Bentuk Jaya A5. Usai peninjauan, Momon Rusmono mengungkapkan bahwa maksud kunjungannya adalah dalam rangka melihat progres dan sekaligus berkoordinasi untuk percepatan tanam pada kawasan Food Estate di Kabupaten Kapuas.

“Jadi, saya datang ke Kalimantan Tengah dengan dua tujuan utama. Yang pertama, melihat perkembangan untuk Food Estate yang di Dadahup, terutama yang luasnya seribu hektare. Kemudian, yang kedua, percepatan tanam di Kabupaten Kapuas dengan target yang 20 ribu hektare,” ungkap Sekjen Momon Rusmono dalam sesi wawancara usai peninjauan.

SEKDA KALTENG DAMPINGI SEKJEN KEMENTAN KE KAWASAN FOOD ESTATE DI KABUPATEN KAPUAS 2

Sekjen Momon Rusmono kemudian menjelaskan bahwa penanaman lahan Food Estate di Kecamatan Dadahup masih terkendala akibat hujan. Ditegaskan Sekjen Kementan, akan dipersiapkan langkah-langkah untuk mengatasinya, sehingga dapat segera dilakukan penanaman. “Terkait dengan Food Estate di Dadahup, ada permasalahan karena musim hujan, sehingga tinggi air ini tidak bisa dilakukan penanaman, sehingga kita perlu upaya-upaya bagaimana menurunkan air di lahan,” jelasnya.

Sekjen Kementan mengatakan ada beberapa strategi yang dapat diambil guna mengatasi kendala tingginya air di lahan tersebut, di antaranya dengan memperbanyak pompa dengan kapasitas yang cukup tinggi dan membuka atau menutup beberapa saluran irigasi. “Sehingga air segera surut dan mudah-mudahan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, kita bisa melakukan penanaman,” harap Sekjen Kementan.

BACA JUGA :  RAPAT KONSULTASI PUBLIK PENYUSUNAN KLHS FOOD ESTATE, DORONG KETAHANAN PANGAN

Kemudian, Sekjen Kementan Momon Rusmono juga mengemukakan bahwa penanaman kawasan Food Estate di Kabupaten Kapuas ditargetkan akan dapat selesai paling lambat akhir bulan April. “Terkait dengan peningkatan percepatan tanam di Kabupaten Kapuas, dengan target 20 ribu (hektare), ini catatan kami baru 9 sampai 10 ribu (hektare). Masih ada 10 ribu lagi, kita targetkan paling lambat akhir April harus selesai, harus selesai,” tegas Sekjen Momon Rusmono.

Sekjen Kementan pun menegaskan bahwa hasil peninjauan lapangan pada hari ini akan dibahas dan dikoordinasikan lebih lanjut dengan seluruh instansi terkait, sehingga percepatan tanam di kawasan Food Estate Kabupaten Kapuas dapat segera direalisasikan. “Tindak lanjut dari kunjungan ini, besok kami akan rapat koordinasi 2 tahap. Tahap pertama, pagi, khusus membahas Dadahup, masalah air. Nanti tahap kedua, melakukan koordinasi terkait dengan percepatan tanam untuk target 20 ribu ini bisa tercapai,” pungkasnya. (PR/Den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.